SuaraJakarta.id - Seorang bocah perempuan perempuan di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berinisial AJ (12) diduga telah menjadi korban pencabulan oleh tetangganya berinisial S (43).
Keluarga korban telah coba lakukan pelaporan namun diduga tak langsung diterima oleh pihak kepolisian. Pihak keluarga korban datang melakukan pelaporan kasus pencabulan usai peristiwa itu terungkap pada Kamis (5/5/2022) lalu.
Namun, sesampainya di ruang SPK Polres Tangerang Selatan, pihak keluarga korban tak langsung diterima untuk membuat laporan tersebut. Alasannya, lantaran petugas sedang libur Lebaran.
Hal itu diungkapkan oleh tante korban, AG. Menurutnya, pihak keluarga korban datang melaporkan peristiwa tersebut ke polisi setelah mendapat saran dari lingkungan sekitar tempat kejadian.
"Atas kejadian tersebut keluarga korban lapor sama Ketua RT setempat dan disarankan agar langsung melapor ke polisi," katanya, Selasa (10/5/2022).
Sesampainya di Polres Tangsel, pihak keluarga korban langsung mendatangi ruang SPK. Petugas, kata AG, berkoordinasi dengan pihak Reskrim.
"Keluarga korban kemudian berkoordinasi dengan seorang Polwan lewat sambungan seluler Petugas SPK lalu disarankan oleh Polwan untuk kembali laporan hari Rabu, karena petugasnya pada hari itu sedang libur," paparnya.
Dugaan kasus pencabulan tersebut kekinian mendapat pendampilan dari pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan.
Pihak keluarga korban pun dijadwalkan akan datang kembali ke Polres Tangsel pada Rabu (11/5/2022) besok sesuai agenda yang dijadwalkan petugas kepolisian.
Baca Juga: Pilu! Bocah SD di Tangsel Diduga Dicabuli Tetangga, Diberi Uang Rp 50 Ribu
AG menegaskan, saat pertama datang ke Polres Tangsel pihaknya tak mendapat berkas berita acara terkait laporan kekerasan seksual tersebut.
"Nggak pak. Cuma lewat telepon diinstruksikannya, kan kita ikuti apa intruksinya," tegasnya.
Bantah Tunda Terima Laporan
Terpisah, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu membantah pihaknya menunda menerima laporan dugaan pencabulan terhadap bocah perempuan itu.
Dia mengklaim, pihaknya telah menerima laporan. Sedangkan yang ditunda adalah pelaksanaan visum dengan dokter.
"Laporan sudah diterima. Namun untuk pelaksanaan visumnya janjian dengan dokter untuk visum itu besok hari Rabu. Bukan laporannya ditunda tapi sudah diterima," katanya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Selasa (10/5/2022).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Pabrik Lilin Rumahan di Jakbar Ludes Terbakar
-
Indonesia Emas 2045: IHCBS 2025 Siapkan Strategi Hadapi Tantangan Ekonomi Global!
-
Bagaimana Dompet DANA Kaget Menjadi Penolong Finansial Tak Terduga?
-
Mas Dhito Diam-diam Punya Teman Anak MTs, Ini Dia Orangnya
-
Tasyakuran Bersama Jamaah Haji Kabupaten Kediri, Mas Dhito Tanyakan Bekal yang Tetap Jadi Idola