Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 11 Mei 2022 | 14:54 WIB
Pedagang daging sapi melayani pembeli di salah satu los daging di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Pedagang daging sapi di pasar Jakarta Barat (Jakbar) mengeluhkan harga yang belum kunjung kembali normal setelah beberapa hari Lebaran. Harga daging sapi masih di kisaran Rp 160.000 per kilogram.

"H-2 Lebaran bahkan sempat sampai Rp 180.000 per kilogram. Sekarang masih di Rp 160.000," kata Ade salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Slipi, Rabu (11/5/2022).

Menurut Ade masih tingginya harga daging sapi itu membuat dirinya mengalami kesulitan untuk menjual ke masyarakat yang menuntut harga kembali normal yakni Rp 140.000 per kilogram.

"Apalagi sekarang sudah Lebaran warga baru kemarin makan daging. Jadi mana mungkin beli daging lagi dengan harga segitu," jelas Ade, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Putar Otak karena Harga Daging Sapi Masih Tinggi di Majalengka, Pedagang Bakso Pilih Campur dengan Daging Ayam

Per hari, Ade mengaku hanya bisa menjual empat sampai lima kilogram daging. Bahkan saking sedikitnya pembeli, Ade memiliki stok daging sapi sampai 30 kilogram.

Saat ditanya apa penyebab belum turunnya harga daging dari rumah pemotongan hewan (RPH), Ade mengaku tidak mengetahui.

Sepi pembeli juga dirasakan Jay, pedagang daging sapi di pasar Tomang yang mengaku hanya bisa menjual 4 kilogram per hari. Padahal di saat normal sanggup menjual daging sapi hingga 40 kilogram per hari.

Karena kondisi tersebut, kini Jay lebih fokus untuk menjual daging kiloan via daring guna menarik peminat masyarakat.

"Sekarang kita jual online saja karena mungkin kalau dihitung-hitung harga sama aja. Pengunjung yang ke pasar kan harus bayar parkir juga," jelas Jay.

Baca Juga: Beredar Pesan Berantai Agar Tak Makan Olahan Daging Sapi dari Jatim Imbas Penyakit PMK, Eri Cahyadi Sebut Hoaks

Load More