Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 11 Mei 2022 | 18:34 WIB
Penyakit Hepatitis Akut tengah ramai diperbincangkan karena menyerang anak-anak di beberapa negara. (freepik)

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga Ibu Kota untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal ini seiring bertambahnya kasus hepatitis akut misterius di Jakarta.

Tercatat, saat ini sudah ada 21 kasus hepatitis akut di Jakarta. Tak hanya menyerang anak-anak, penyakit tersebut disebut Riza juga menjangkiti orang dewasa.

"Yang harus diketahui ternyata hepatitis akut ini tidak hanya untuk anak-anak bahkan juga orang dewasa," jelas Wagub DKI di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Karena itu, Riza meminta agar warga Ibu Kota tetap waspada dengan merebaknya hepatitis akut misterius itu.

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius di Jakarta Capai 21 Kasus, Wagub DKI: Orang Dewasa Juga Terpapar

Protokol kesehatan seperti yang sudah diterapkan selama masa pandemi Covid-19 masih harus dijalankan secara disiplin.

"Tetap laksanakan prokes sekalipun pandemi sudah menurun gejalanya sudah berkurang dan sebagainya, tetap laksanakan protokol kesehatan," ucapnya.

Di samping itu, Riza meminta para orangtua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya yang lebih rentan terpapar hepatitis akut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ketika diwawancarai awak media di Balai Kota Jakarta, Jumat, (11/3/2022). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

Para orangtua diminta menghindari fasilitas umum yang digunakan secara bersama-sama seperti kolam renang, taman bermain, dan sejenisnya.

"Tempat atau benda-benda yang digunakan bersama itu tolong dihindari termasuk makan, ke tempat makan bersama juga dihindari," tuturnya.

Baca Juga: Kasus Hepatitis Akut Misterius Belum Ditemukan di Lampung

Riza mengatakan, pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus hepatitis akut misterius ini. Dari 21 kasus tersebut, diketahui tiga anak meninggal dunia.

"Seperti yang disampaikan kemarin data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut. Namun demikian ini masih dalam proses penyelidikan epidemiologi," pungkas Wagub DKI.

Load More