Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 14 Mei 2022 | 17:32 WIB
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo dalam konferensi pers terkait kasus pembunuhan berencana yang menewaskan seorang hijaber, Dini Nurdiani (26), di Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (14/5/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Fakta pembunuhan seorang hijaber asal Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), Dini Nurdiani (26), akhirnya terkuak. Nyawa korban dihabisi oleh NU, istri dari sang kekasih.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, jenazah Dini ditemukan tewas bersimbah darah di semak-semak wilayah Citra Green Cibubur, Kranggan, Bekasi.

Menurut pengakuan tersangka, kata Ardhie, NU nekat menghabisi nyawa korban lantaran terbakar api cemburu.

NU sebelumnya menemukan pesan singkat aplikasi di handphone suaminya yang berisi tentang pertanyaan dari korban terkait kapan bakal menceraikan tersangka.

Baca Juga: Kecam Pembunuhan Terhadap Wartawati Al Jazeera, DK-PBB Minta Kasusnya Diusut Tuntas

"Melihat pesan seperti itu, tersangka langsung naik pitam, dan merencanakan pembunuhan tersebut," kata Ardhie di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (14/5/2022).

Ardhie mengungkapkan, tersangka kemudian berpura-pura menjadi suaminya dalam membalas pesan singkat itu.

Singkat cerita, masih dalam penyamaran menjadi suaminya, NU kemudian mengajak korban untuk buka puasa bersama.

Dini Nurdiani (26), wanita asal Cengkareng, Jakarta Barat, menghilang sejak 26 April lalu. Terakhir kali ia berpamitan untuk bukber. [Dok. Istimewa]

Kemudian, tersangka pun menjemput korban di Halte Garuda Taman Mini. Saat itu, NU menyamar sebagai keponakan suaminya. 

"Jadi tersangka berpura-pura sebagai utusan suaminya atau selingkuhan korban. Ia berpura-pura sebagai keponakan dari selingkuhannya," ungkapnya.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Hilang, Wanita Asal Cengkareng Ditemukan Tewas Dibunuh, Pelaku Diduga Pacar Korban

Persiapkan Alat-Alat

Sebelum menjemput korban, tersangka lebih dulu mempersiapkan alat-alat untuk menghabisi korban. Mulai dari kunci Inggris, gunting rumput hingga pakaian salin.

Sesampainya di lokasi yang dinilai jauh dari keramaian, tersangka menghentikan laju kendaraannya. Ia berdalih bahwa kekasih korban bakal menemuinya di lokasi tersebut.

Korban pun mengiyakan dan kemudian menunggu. Saat itu tersangka juga sempat menawari korban untuk minum.

Kemudian tersangka membeli minum, sembari memastikan keadaan sekitar benar-benar aman. Tidak ada orang yang melintas.

Saat korban lengah, NU langsung memukul kepala korban dengan kunci Inggris. Melihat korban Dini masih bernyawa, kemudian tersangka menusuk korban beberapa kali dengan gunting rumput.

Tersangka menusukkan gunting tersebut ke beberapa bagian tubuh korban. Salah satu bagian yang ditusuk yakni leher.

Ilustrasi polisi sedang memeriksa lokasi perkara kekerasan atau pembunuhan. [Shutterstock]

"Melihat korban sudah tidak bernyawa, kemudian tersangka menyeretnya ke dalam parit kecil yang tidak jauh dari lokasi," kata Ardhie.

Melihat baju yang dikenakannya berlumur darah, tersangka pun mengganti pakaian tersebut dengan baju yang telah disiapkan. Kemudian tersangka membuang barang bukti tersebut tidak jauh dari lokasi kejadian.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, NU terancam dikenakan Pasal 340 jo 338 tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara.

Pamit Bukber

Sebelumnya, Dini Nurdiani dilaporkan hilang sejak 26 April 2022 lalu. Ia terakhir berpamitan dengan keluarga untuk melakukan buka puasa bersama.

Rian (31), kakak kandung Dini mengatakan, terkahir kali sang adik berpamitan hendak bukber usai pulang kerja. Namun Rian tidak tahu adiknya bukber bersama siapa.

"Pulang kerja jam 3-an, dia pamit mau bukber. Tapi enggak tahu bukbernya sama siapa," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (11/5/2022).

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More