Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 17 Mei 2022 | 20:01 WIB
Salah seorang anggota keluarga tengah menunjukkan foto A, bocah yang meninggal diduga akibat terjangkit hepatitis akut di Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (12/5/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengungkapkan balita berusia delapan tahun berinisial A di Tamansari yang meninggal bebearapa waktu lalu, terkonfirmasi akibat hepatitis akut.

Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Yudi Dimyati mengatakan, hepatitis akut itu diduga berasal dari hasil penelusuran di rumah korban.

Dari hasil penelusuran, Yudi menyebut korban menempati rumah kurang layak. Mengingat korban memang berasal dari keluarga kurang mampu.

Namun ia belum dapat memastikan penyebab pasti hepatitis akut tersebut.

Baca Juga: Diduga Hepatitis Misterius, Bayi di Sumut Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat

"Kita lagi telusuri lagi awal penyebab dari mana," kata Yudi, saat dikonfirmasi, Selasa (17/5/2022).

Yudi mengimbau pada warga sekitar rumah korban untuk melapor ke puskesmas jika mengalami gejala-gejala tertentu.

Gejala hepatitis akut tersebut, seperti panas, kemudian mual, muntah dan nyeri dibagian perut kanan atas.

”Kemudian mulai tanda-tanda kuning langsung hubungi puskemas untuk minta rujukan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anak di Tamansari Jakarta Barat, berinisial A (8) meninggal dunia diduga terjangkit hepatitis akut.

Baca Juga: Cabuli Remaja Berkebutuhan Khusus di Jakbar, Pria Paruh Baya Dibekuk Polisi

Titi Nurhayati (27) mengatakan, pola makan sang anak memang kurang sehat. Korban kerap mengonsumsi mie instan dan minum-minuman bersoda.

Load More