SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mempertimbangkan dan memperhatikan usulan DPRD DKI soal gratis bagi 15 kelompok warga pada skema integrasi tarif transportasi massal.
"Tentu masukan dari DPRD akan kita perhatikan dan kita pertimbangkan. Prinsipnya kan memang kita menyiapkan fasilitas publik sebaik mungkin dan juga semudah mungkin," ucap Wagub Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Riza menyebut bahwa integrasi tarif transportasi itu, tentu tidak hanya bertujuan baik bagi warga Jakarta. Tapi agar semurah mungkin dapat disesuaikan dengan kebutuhan warga termasuk tarif terintegrasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
"Seperti yang disampaikan oleh teman-teman DPRD itu mengenai kriteria warga," ucapnya.
Baca Juga: Soal Status Mohamad Taufik, Riza Patria: Keputusan Ada di DPP Gerindra
Selanjutnya, kata Riza, setelah integrasi tarif transportasi disetujui oleh Komisi B DPRD DKI Jakarta, akan dibahas pimpinan DPRD kemudian disusul Keputusan Gubernur DKI Jakarta.
"Karena sudah disetujui DPRD, pak gubernur akan menindaklanjuti enggak lama. Ya kan nanti diatur sesuai Perda aturan poin-poin termasuk harga, kilometer dan lainnya," ujar Wagub Riza.
Sebelumnya, Komisi B DPRD DKI Jakarta menyepakati rekomendasi paket tarif integrasi tiga moda transportasi sebesar Rp 10 ribu, yakni TransJakarta, LRT dan MRT.
Meski demikian, Komisi B Bidang Perekonomian menginginkan adanya subsidi penuh pada 15 kelompok masyarakat.
Berikut rincian 15 kelompok masyarakat tersebut:
Baca Juga: Perbaiki Kualitas Udara, Angkutan Trans Jawa dan Sumatera Seluruhnya Gunakan Bus Listrik pada 2045
- PNS dan pensiunan PNS DKI Jakarta
- Tenaga kontrak yang bekerja di DKI Jakarta
- Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU)
- Karyawan swasta tertentu
- Penghuni rumah susun
- Warga ber-KTP Kepulauan Seribu
- Penerima raskin
- Anggota TNI dan Polri
- Veteran
- Penyandang disabilitas
- Lansia
- Pekerja rumah ibadah
- Pengajar PAUD
- Kader Jumantik
- Tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail berharap, dengan penetapan paket tarif integrasi transportasi ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpindah dari transportasi pribadi ke transportasi umum.
Komisi B, sambung Ismail akan terus memantau perkembangan penerapan paket tarif integrasi setiap enam bulan sekali untuk mengetahui seberapa efektifnya dan menguntungkannya bagi pengguna transportasi umum.
"Nanti kita evaluasi perenam bulan, dari situ nanti kita bisa mengkaji dan melahirkan rekomendasi baru, agar penerapan paket ini bisa benar-benar dirasakan masyarakat," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kecewa dengan Bank DKI, Ketua DPRD DKI: Tapi Jangan Sampai Kosongkan Rekening
-
Ketua DPRD DKI Ngeluh Kena Imbas Gangguan Layanan Bank DKI, Sampai Minta Anak untuk Transfer Uang
-
Sekelas Dubes Jerman Saja Naik Transjakarta, Kisruh Mobil Dinas RI 36 Raffi Ahmad Disorot Lagi
-
Syarat Pendatang Masuk Jakarta Punya Skill, Ketua DPRD DKI: Jangan jadi Beban!
-
Diduga Naik Transportasi Umum Panas-panasan, Outfit Berkelas Maudy Ayunda Jadi Sorotan!
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota