Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yosea Arga Pramudita
Sabtu, 11 Juni 2022 | 15:51 WIB
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (kiri) dalam konferensi pers terkait penangkapan pemimpin Khilafatul Muslimin di Polda Metro Jaya, Selasa (7/6/2022). [ANTARA/Yogi Rachman]

SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya kembali menangkap dua orang kelompok Khilafatul Muslimin di Teluk Betung, Bandar Lampung.

"Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Polda Metro Jaya, kembali melakukan penangkapan terhadap dua orang tersangka terkait ormas Khilafatul Muslimin di Lampung," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/6/2022).

Penangkapan dua pimpinan Khilafatul Muslimin di kantor pusatnya di Jalan WR Supratman, Bandar Lampung, berlangsung ricuh, Sabtu (11/6/2022).

Dari video yang beredar terlihat, ada perlawanan dari jamaah Khilafatul Muslimin saat dua pimpinannya hendak dibawa polisi.

Baca Juga: Geledah Markas Khilafatul Muslimin di Lampung, Polisi Temukan Brankas Isi Uang Rp 2 Miliar

Terlihat jamaah Khilafatul Muslimin berkumpul di depan pintu gerbang berhadapan dengan aparat kepolisian berseragam yang bertugas mengamankan jalannya penangkapan.

Lalu ketika aparat kepolisian membawa satu orang pimpinan Khilafatul Muslimin terjadi tarik menarik dengan jamaah Khilfatul Muslimin.

Bahkan terlihat ada satu seseorang yang melayangkan tinjunya ke aparat kepolisian. Sementara polisi terus menarik pimpinan Khilafatul Muslimin.

Ricuh penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin di kantor pusat Khilafatul Muslimin, Sabtu (11/6/2022). [ISTIMEWA]

Suasana makin panas sampai-sampai ada pihak dari dalam gerbang kantor pusat Khilafatul Muslimin yang melempar helm ke arah aparat kepolisian.

Kericuhan ini mereda setelah aparat kepolisian berhasil membawa pimpinan Khilafatul Muslimin keluar dari kantor pusatnya.

Baca Juga: Penangkapan 2 Pimpinan Khilafatul Muslimin Ricuh, 2 Wartawan Dikabarkan Terkena Lemparan Helm

Dikabarkan akibat kericuhan ini, dua wartawan yang sedang meliput terkena lemparan helm. Akibatnya ponsel dan kacamata seorang wartawan rusak.

Terkait kericuhan ini, Hengki mengatakan, memang sempat terjadi kesalahpahaman antara polisi dengan jamaah Khilafatul Muslimin.

"Kami memberi penekanan kepada mereka yang tadi sempat terjadi kesalahpahaman harus taat kepada Negara Republik Indonesia," kata dia.

Karena itu kata Hengki, aparat mengimbau kepada jamaah Khilafatul Muslimin untuk menyerahkan pimpinannya kepada polisi.

Brankas Isi Rp 2 Miliar

Suasana Kantor Pusat Khilafatul Muslimin di Jalan Wr Supratman, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, pascapenangkapan Khilafah Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja, Selasa (7/6/2022). [suaralampung.id/Ahmad Amri]

Hengki memaparkan, pihaknya juga melakukan penggeledahan ruang Kantor Pusat Khilafatul Muslimin tersebut dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Dari informasi sementara, penyidik menemukan total 4 brankas besi.

Ada tiga brankas dengan ukuran sedang. Sedangkan, satu brankas ukuran besar berisi uang tunai senilai Rp 2 miliar.

"Dan 1 berukuran besar yang berisi uang tunai dengan jumlah yang cukup fantastis yaitu lebih dari Rp 2 miliar," sambung Hengki.

Tidak hanya itu, penyidik juga mendapati sejumlah dokumen tertulis.

Dokumen itu menunjukkan praktik penyebaran paham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

Tangkap Pimpinan Khilafatul Muslimin

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja di kantor pusat ormas tersebut di Lampung.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut Abdul Qadir telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Selain ditetapkan tersangka, penyidik juga telah memutuskan untuk melakukan penahanan.

"Tersangka sudah ditahan atas nama inisial AB dari Polda Metro Jaya," kata Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).

Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja saat tiba di Polda Metro Jaya, Selasa (7/6/2022). [ANTARA/Yogi Rachman]

Dedi menyebut tim gabungan masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini.

Dia tak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru.

"Saat ini sedang mendalami berapa orang, dan kemungkinan akan bisa bertambah untuk tersangkanya," katanya.

Konvoi Pemotor Beratribut Khilafah

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengkonfirmasi penangkapan terhadap Abdul Qadir Hasan Baraja.

Viral aksi konvoi pemotor bawa atribut berupa bendera dan poster Khilafah di media sosial. (Instagram)

Penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin ini terkait peristiwa konvoi pemotor beratribut khilafah di Cawang, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

"Ya berkaitan dengan itu," ungkap Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Load More