SuaraJakarta.id - Sejumlah nama jalan dan daerah di DKI Jakarta resmi berganti nama. Sedikitnya, ada 22 jalan yang berganti nama.
Sejarawan JJ Rizal mengatakan, penamaan nama jalan itu penting lantaran ruang kota merupakan kontestasi memori.
Selama ini, masyarakat Betawi, empunya wilayah sangat sedikit atau tidak banyak perwakilannya dalam mengisi memori ruang kota.
"Jadi pada masa kolonial, ruang mereka justru lebih banyak, dibandingkan setelah kemeredekaan. Kemudian setelah Orba (Orde Baru—red) ruang mereka semakin kecil dalam ruang kota. Memori mereka semakin hilang," kata Rizal dalam acara Obrolan Malam Suara di Twitter Spaces Suara.com, Jumat (25/6/2022).
Baca Juga: Usai Diprotes, Jalan Syekh Abdul Karim di Rawa Belong Dikembalikan Lagi Jadi Jalan Madrasah 2
Keputusan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam memberikan memori ruang kota pada masyarakat Betawi, kata Rizal sangatlah tepat.
Terlebih, Anies mengganti sejumlah nama jalan dengan tokoh-tokoh yang berperan penting bagi sejarah, kesenian dan kebudayaan Betawi.
"Bisa kita tempatkan sebagai kontestasi memori itu, agar bisa lebih seimbang. Mereka ada bagian dalam perjalanan kota ini bukan hanya sekadar embel-embel," ungkapnya.
Namun, Lanjut Rizal, menurutnya, niat baik tersebut harus sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi yang didalamnya terdapat rumusan dari UNESCO, tentang pentingnya melihat nama tempat sebagai artefak sejarah. Sehingga tidak kosong nilai.
"Jadi nama daerah, nama jalan tidak bisa secara sembarang kita ubah, karena nama jalan itu juga bagian memori yang sangat penting," ucapnya.
Baca Juga: Soal Jalan Bang Pitung, Bamus Betawi: Lebih Baik Gantikan Nama Jalan Panjang
Jika berbicara Jakarta, kata Rizal, hampir setiap wilayah identik dengan nama hijau, seperti hutan, kebun dan pohon. Misal Kebon Sirih, Kebon Jeruk, Gandaria, Kemang, dan Hutan Jati.
Selain nama hijau, Jakarta juga identik dengan air atau nama biru, seperi rawa dan kali atau sungai. Misal Rawa Belong, kemudian Kali Pasir dan Kalijodo.
Nama hijau dan biru ini, lanjut Rizal, bukan hanya sekedar pesan dari leluhur. Namun ada makna dan juga wawasan Jakarta harus dibentuk menjadi kota hijau dan biru.
"Menurut saya, kita perlu melakukan inventarisasi tentang nama kawasan dan jalan. Dari inventasisasi itu kita bisa tau nama yang bernilai bagi identitas, dan kita juga bakal menemukan nama jalan yang belum tidak punya makna atau keliru," tutupnya.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Tertawa Lepas saat Bertemu, Bentuk Dukungan Anies ke Pramono-Rano Karno di Pilgub Jakarta Sudah Terlihat
-
Lontong Sayur dan Kopi Buatan Istri Anies, Awali Perbincangan Dukungan untuk Pramono-Rano
-
Kejutan! Anies Baswedan Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta
-
Lawatan Prabowo ke Xi Jinping dan Joe Biden Tuai Pujian Anies: Wibawa dan Setara
-
Mau Gaet Suara Anak Abah di Jabar, Syaikhu-Ilham Habibie Harap Anies Turun Gunung Kampanye
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual