"Kalau saya lihat itu di Blok 10 (Jalan Pluit Karang Asri Blok 10 RW 013 Kelurahan Pluit). Itu ada salah satunya (kumpul) di sana," katanya.
"Saya enggak tahu kenapa, mungkin karena mereka punya kaki, berjalan, atau di pinggir sungai, berenang," tutur Aripin.
Ke depan, karena khawatir makaka akan mengumpul terus di tempat itu, BKSDA mengimbau agar mereka jangan dikasih makan. Selain itu, kalau ada tong sampah, dipilah agar tidak ada sampah sisa-sisa makanan.
"Karena khawatir tempat sampah didatangi makaka, lalu diberantakin semua karena mereka mencari makan," katanya.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Dikirimi Surat Wanita Korban Pemerkosaan WN China, Begini Permintaannya
Sementara itu, perwakilan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Itang menyebutkan, pernah menemukan 26 ekor makaka di Pluit Karang Asri.
"Kami pernah mengecek daerah tersebut untuk penghitungan populasi, berdasarkan data ada 26 ekor di Pluit Karang Asri," kata Itang.
Padahal monyet ekor panjang yang mempunyai nama "latin macaca fascularis" itu memiliki habitatnya sendiri. Umumnya dapat ditemui di hutan pantai atau hutan mangrove dan di pegunungan dengan ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan untuk pakan makaka di Suaka Margasatwa Muara Angke, YIARI belum mempunyai data yang riil terkait jumlahnya. Namun berdasarkan cara penilaian langsung, pakan tersebut dinilai masih mencukupi untuk para makaka tersebut.
"Imbauan, dari sisi tempat sampah. Jangan sampai tempat sampah itu terbuka, harus tertutup dan juga jangan sampai memberi makan si monyet tersebut," kata Itang pula.
Baca Juga: Polisi Segera Panggil WNA China yang Dilaporkan Telah Lakukan Kekerasan Seksual
SMMA adalah sebuah kawasan konservasi di wilayah Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun dari peta Google terlihat kawasan itu juga berseberangan dengan perumahan Pluit Karang Asri dengan dibatasi aliran Kali Angke. (Antara)
Berita Terkait
-
Tanpa Tunggu Lama! Rano Karno Langsung Tancap Gas Atasi Banjir Jakarta
-
Heboh Pengeroyokan di Pluit, Korban Ditelanjangi di Depan Umum, Pelaku Satu Keluarga
-
Air Laut Luber ke Jalanan, Banjir Rob Kepung 1 RT di Pluit Jakut
-
Banjir Rob Rendam 6 RT di Jakarta Utara, Pluit Terparah!
-
Bejat! Guru Seni Budaya di SMK 56 Pluit Diduga Cabuli 15 Siswi, Sekolah Ambil Langkah Ini
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025
-
Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
-
Ikuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa
-
Pemprov DKI Mau Bangun Dermaga Baru di PIK, DPRD Minta Masyarakat Kepualauan Seribu Dilibatkan
-
Ketum PWI-Laskar Sabilillah Serukan Persatuan dan Waspada Upaya Provokasi Memecah Belah