SuaraJakarta.id - Buntut kasus pencabulan yang dilakukan guru agama, kegiatan ekstrakulikuler di salah satu SMP Negeri (SMPN) di Kabupaten Tangerang kini dihentikan sementara.
Pihak sekolah bakal melakukan evaluasi kegiatan ekskul dan akan kembali diaktifkan jika dirasa sudah aman.
"Kegiatan ekskul kita setop sementara sambil dibenahi. Tetapi nanti kegiatan ekskul tetap ada karena kan jadi wadah siswa mengembangkan minat dan bakat," ungkap Nuraenun, Kepala Sekolah SMPN di Tangerang tersebut, Rabu (20/7/2022).
Soal pelaku, Aenun menyebut, AR (28) sudah menjadi guru honorer sejak 2019. Pelaku, kata Aenun, lebih dulu ada di SMPN tersebut dibandingkan dirinya.
Baca Juga: Kepsek SMPN di Tangerang Ungkap Sosok Guru Agama yang Cabuli Siswa: Rajin Salat
"Dia sudah dari 2019 jadi sekitar 3 tahunan jadi guru honorer di sini. Tapi lebih duluan dia, saya baru jadi kepala (sekolah) akhir tahun," ungkapnya.
Diketahui, kata Aenun, sebelum menjadi guru honorer, pelaku sudah menjadi pelatih ekstrakulikuler.
"2018 itu dia jadi pelatih, kemudian jadi guru honorer. Di gajinya sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten," tuturnya.
Usai kasus pencabulan tersebut terungkap, Aenun mengaku, sudah membuat berita acara soal kasus yang dilakukan pelaku AR (28).
Sedangkan terkait pemecatan terhadap pelaku, pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya ke dinas.
Baca Juga: Terungkap, Guru Agama SMPN di Tangerang Cabuli Siswa Saat Persiapan MPLS
"Saat adanya laporan dari korban dan kita sudah dampingi ke kepolisian, kita sudah buat pemberitahuan kepada dinas. Per Senin kemarin sudah nggak ke sekolah, karena sudah diamankan dan tinggal pemecatan dari dinas," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, seorang guru agama di salah satu SMP Negeri Kabupaten Tangerang berinisial AR (28) melakukan pencabulan terhadap siswa.
Ada tiga siswa yang menjadi korban guru cabul tersebut. Mereka diancam pelaku akan dikeluarkan dari pasukan khusus Pramuka jika tidak menuruti keinginan pelaku.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Karno Unggul di TPS Anies Mencoblos
-
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Pantau Hitung Cepat dari Posko Pemenangan Siang Ini
-
Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung
-
Dharma Pongrekun Bersama Keluarga Nyoblos di TPS 31 Lebak Bulus
-
Pramono Mengaku Bisa Tidur Tenang Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024