SuaraJakarta.id - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) tak terima dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang menyebut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara, Kalimantan Timur bisa mencegah Jakarta tenggelam. Bahkan, anggapan Riza tersebut dinilai termasuk kesesatan berpikir.
Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Suci Fitria Tanjung mengatakan, pernyataan yang disampaikan kepada publik itu bahkan bisa membahayakan. Sebab, pernyataannya itu seolah menumbalkan warga dan lingkungan.
"Pernyataan Wagub ini adalah logical fallacy yang berbahaya yang dapat menumbalkan keberlangsungan lingkungan hidup dan hidup warga Jakarta," ujar Suci kepada wartawan, Senin (15/8/2022).
"Jelas sekali bahwa premis akar masalah yang menyebabkan Jakarta tenggelam dan kesimpulan yang ditarik sebagai landasan solusi, tidak nyambung," tambahnya menjelaskan.
Menurut Suci, sebenarnya masalah Jakarta tenggelam karena pemerintah yang gagal dalam merencanakan tata ruang, menyediakan layanan pipa air bersih, dan melakukan penegakan aturan terkait ekstraksi air tanah dalam equifier untuk sektor komersil dan industri.
Lalu, kawasan imbuhan air tanah yang minim karena 64-92 persen merupakan tutupan lahan kedap dan terbangun. Hal ini disebutnya berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI. Dengan kata lain, beberapa wilayah di Jakarta kehilangan kemampuan menyerap air sehingga mengganggu ketersediaan air tanah.
"Wilayah dengan tutupan lahan kedap air paling tinggi adalah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, yang mana, kedua daerah tersebut juga merupakan wilayah yang paling tinggi angka penurunan muka tanahnya," ucapnya.
Walhi disebutnya menilai pemindahan IKN tidak akan berdampak signifikan pada penurunan masalah lingkungan hidup di Jakarta. Apalagi setelah tak jadi ibu kota, Jakarta masih diwacanakan menjadi pusat bisnis dan jasa global.
Artinya, kebutuhan terhadap ruang akan terus tinggi dan wacana pemulihan lingkungan hidup di Jakarta menjadi semakin sulit dibayangkan.
"Pemindahan ibu kota sama sekali tidak berkaitan dengan agenda pemulihan lingkungan hidup di Jakarta. Selama ambisi pembangunan tidak diturunkan, Jakarta akan sulit pulih. Jadi, berhenti menggunakan alasan perbaikan lingkungan hidup di Jakarta untuk memuluskan rencana pemindahan ibu kota," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal prediksi 90 persen wilayah Jakarta bakal tenggelam karena penurunan muka tanah. Menurutnya, hal ini harus dicegah dengan upaya berbagai pihak, termasuk oleh Pemerintah Pusat.
Menurutnya, pemerintah pusat sudah melakukan upaya salah satunya dengan memindahkan status ibu kota. Kebijakan ini disebutnya dapat mencegah penurunan muka tanah lebih parah lagi.
"Salah satu tujuannya memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, di antaranya adalah mengurangi beban DKI Jakarta. Termasuk beban adanya penurunan muka air tanah," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Dengan adanya pemindahan ibu kota, maka banyak warga Jakarta. Hal ini berpengaruh pada aktivitas penggunaan air tanah yang selama ini menjadi penyebab penurunan muka tanah.
"Tentu cukup banyak (pengaruh pemindahan ibu kota) karena kan terjadi pergesaran jumlah warga yang ada di Jakarta ke IKN. Itu terjadi pengurangan," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
-
Mas Dhito Tak Menduga, Bekal Ini Tetap Jadi Idola Jamaah Haji Kediri
-
Monitor 4K vs Full HD: Bongkar Tuntas Mana Lebih Worth It untuk Kerja dan Editing
-
Dana Segar BPJS Ketenagakerjaan Cair Tanpa Resign, Solusi DP Rumah dan Siapkan Pensiun Dini
-
Lomba 17 Agustus Anti Mainstream di Ruang Kantor Sempit, Tetap Maksimal Walau Minimalis