Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal prediksi 90 persen wilayah Jakarta bakal tenggelam karena penurunan muka tanah. Menurutnya, hal ini harus dicegah dengan upaya berbagai pihak, termasuk oleh Pemerintah Pusat.
Menurutnya, pemerintah pusat sudah melakukan upaya salah satunya dengan memindahkan status ibu kota. Kebijakan ini disebutnya dapat mencegah penurunan muka tanah lebih parah lagi.
"Salah satu tujuannya memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, di antaranya adalah mengurangi beban DKI Jakarta. Termasuk beban adanya penurunan muka air tanah," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Dengan adanya pemindahan ibu kota, maka banyak warga Jakarta. Hal ini berpengaruh pada aktivitas penggunaan air tanah yang selama ini menjadi penyebab penurunan muka tanah.
"Tentu cukup banyak (pengaruh pemindahan ibu kota) karena kan terjadi pergesaran jumlah warga yang ada di Jakarta ke IKN. Itu terjadi pengurangan," ucapnya.
Selanjutnya, gedung pemerintah pusat juga nantinya akan dipindah ke IKN Nusantara. Air tanah yang selama ini dipakai oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di rumah atau perkantoran juga diyakini bakal berkurang.
"Perkantoran pusat kan berpindah, Perkantoran pusat kan membutuhkan air yang tidak sedikit selama ini. Warga yang selama ini tinggal di DKI Jakarta yang PNS yang berkantor di Jakarta selama ini, tinggal di Jakarta, tentu punya pengaruh yang cukup baik," tuturnya.
Dari sisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga disebutnya akan mengupayakan pengurangan penggunaan air tanah. Caranya dengan menambah cakupan layanan air perpipaan lewat BUMD Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
"Supaya tidak ada lagi apa namanya penyedotan air tanah melalui pompa-pompa di rumah-rumah, kita upayakan air bersih itu didapatkan melalui PAM Jaya, dan beberapa upaya lainnya," katanya.
Baca Juga: Soal Prediksi Jakarta Tenggelam Di 2050, Begini Respons Wagub DKI
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin menyoroti bahaya penggunaan air tanah oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan, aktivitas ini disebutnya bisa membuat Jakarta tenggelam.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Budi Arie Kembalikan Dana Haji yang Dipakai buat Bangun IKN
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
IKN dan PSN: Ambisi Ekonomi Indonesia Dibangun di Atas Tanah Sengketa?
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
Cek Fakta: Gibran Sebut Pemerintah Tak Sengaja Pakai Dana Haji, jadi Tidak Berdosa
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
-
Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
-
Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan
-
Pemprov DKI Pikir-pikir Polisikan Pelaku Pencuri Pelat Besi JPO Daan Mogot
-
Dua Hari Gelar Tenda, 15 Orang Demo di Depan Balai Kota Minta Dirut Bank DKI Dicopot