Selanjutnya, gedung pemerintah pusat juga nantinya akan dipindah ke IKN Nusantara. Air tanah yang selama ini dipakai oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di rumah atau perkantoran juga diyakini bakal berkurang.
"Perkantoran pusat kan berpindah, Perkantoran pusat kan membutuhkan air yang tidak sedikit selama ini. Warga yang selama ini tinggal di DKI Jakarta yang PNS yang berkantor di Jakarta selama ini, tinggal di Jakarta, tentu punya pengaruh yang cukup baik," tuturnya.
Dari sisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga disebutnya akan mengupayakan pengurangan penggunaan air tanah. Caranya dengan menambah cakupan layanan air perpipaan lewat BUMD Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
"Supaya tidak ada lagi apa namanya penyedotan air tanah melalui pompa-pompa di rumah-rumah, kita upayakan air bersih itu didapatkan melalui PAM Jaya, dan beberapa upaya lainnya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin menyoroti bahaya penggunaan air tanah oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan, aktivitas ini disebutnya bisa membuat Jakarta tenggelam.
Arief yang belum lama ini dilantik sebagai Dirut bahkan memprediksi 90 persen wilayah ibu kota akan tenggelam pada tahun 2050. Pasalnya, penyedotan air tanah secara terus menerus akan membuat muka air tanah semakin turun.
"Dalam waktu yang tidak lama lagi, ketika memang ini terus berlangsung, di tahun 2050 diprediksikan 90 persen dari wilayah Jakarta terutama di bagian utara, itu akan bisa tenggelam karena budaya atau kemudian penggunaan air yang tidak segera diselesaikan," ujar Arief dalam diskusi virtual, Senin (8/8/2022).
Karena itu, Arief menyebut pihaknya sedang mengupayakan cakupan pelayanan air perpipaan untuk seluruh wilayah Jakarta. Namun, sampai saat ini pihaknya baru bisa mencakup 66 persen dari seluruh wilayah. Artinya, masih ada 34 persen lagi wilayah yang belum terjangkau layanan PAM. Ia pun menargetkan pada tahun 2030 hal ini bisa diwujudkan.
"Yang menjadi isu kami, PAM Jaya, dari sisi penyediaan air minum saat ini belum cakupannya memenuhi dari keinginan masyarakat DKI Jakarta, harapannya kita bisa melakukan supply cakupan mencapai 100 persen nantinya," katanya.
Baca Juga: Soal Prediksi Jakarta Tenggelam Di 2050, Begini Respons Wagub DKI
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
10 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Setelah Banyak Makan Daging Kurban
-
7 Saldo DANA Gratis Hari Ini, Klaim Sekarang Auto Cuan!
-
4 Remaja Bersenjata Tajam Ditangkap di Menteng Jakarta Pusat
-
Klaim 5 Saldo DANA Kaget: Modal Hari Pertama Masuk Kerja Setelah Libur Panjang
-
Peluang Emas Raih DANA Kaget Ratusan Ribu Akhir Pekan, Cek Link Aktifnya di Sini