Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 18 Agustus 2022 | 15:33 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria [Antara/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan insiden kebakaran yang menewaskan enam orang di kawasan Tambora, Jakarta Barat menjadi perhatian banyak pihak. Saat ini, kata dia, korban terdampak telah ditangani dan telah diberikan bantuan.

"Dinas Gulkarmat dan kepolisian terus melakukan pengecekan, penyelidikan apa yang menjadi penyebab dan sedang ditangani. Korban juga kami tangani dan kami berikan bantuan serta carikan solusinya," kata Riza di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/8/2022).

Riza mengakui, di Ibu Kota memang masih terdapat banyak pemukiman padat penduduk. Salah satu solusi yang paling dekat adalah membikin rumah susun guna mengurai kepadatan penduduk.

"Di Jakarta ini masih banyak rumah-rumah padat, salah satu solusi adalah dibangunnya rumah susun ini, bagian dari solusi mengurangi kepadatan penduduk yang berkumpul di hunian padat," ujar dia.

Baca Juga: RS Polri Kramat Jati Identifikasi 6 Jenazah Korban Kebakaran di Tambora

Termutakhir, polisi telah memeriksa sembilan orang saksi atas insiden yang menewaskan enam orang tersebut. Adapun lokasi kebakaran terjadi di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (17/8) kemarin.

Para saksi tersebut adalah pemilik indekos dan para penghuni. "Terdiri dari dua pemilik kosan, dua korban (terkena luka bakar), dan penghuni kos ada lima orang," kata Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar di Jalan Duri Selatan.

Rosana menyampaikan, keenam korban tewas kini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Di sana, keenam korban tewas tengah diidentivikasi.

Rosana menambahkan, menurut saksi, dugaan awal kebakaran disebabkan korsleting listrik yang bersumber dari sebuah kipas angin. "Penyidik datang melihat bahwa benar kipas angin itu masih dalam keadaan dicuk (menempel di colokan listrik)," beber dia.

Kipas angin yang diduga menjadi penyebab kebakaran terletak di salah satu kamar yang berada di lantai 2 indekos tersebut.

Baca Juga: Pemasangan Teralis di Jendela Rumah Warga Tambora Disebut Sudah Jadi 'Tradisi' Sejak Tahun 1980-an

“Jadi kipas angin itu berada di kamar salah satu penghuni di lantai dua. Di mana saat tetangga kamarnya memastikan bahwa asal api berasal dari pemilik kosan/penghuni kosan bernama A,” ungkap Ocha.

Sebelumnya diberitakan, sebuah ruko yang digunakan sebagai kost-kostan di Jalan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, hangus terbakar.

Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta abarat, Joko Susilo mengatakan, pihaknya menerima laporan tentang kebakaran tersebut sekira pukul 06.36 WIB. “Objek yang terbakar kostan 4 lantai,” kata Joko saat dihubungi, Rabu (17/8).

Kebakaran tersebut terjadi diduga akibat korsleting listrik dari salah satu kamar yang berasa dilantai dua. “Jadi ruko dijadikan tempat kost-kostan,” ungkap Joko.

Joko menyebut, pemadaman sendiri mulai dilakukan sejak pukul 06.47 WIB. Sebanyak 20 unit mobil pemadam yang diisi 100 personel berjibaku menjinakan api. Api dapat dilokalisir sekira pukul 07.20 WIB.

“Pemadaman dinyatakan selesai pukul 08.33 WIB,” ucap Joko.

Hingga saat ini Joko belum bisa memberikan keterangan soal korban luka dan korban jiwa dalam insiden ini. “Proses pendataan,” pungkasnya.

Load More