Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 31 Agustus 2022 | 08:00 WIB
Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin. (ANTARA/HO-BPMI Setwapres)

SuaraJakarta.id - Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022 di Bali. KTT tersebut menjadi puncak dari proses dan usaha intensif seluruh alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) selama setahun keketuaan Indonesia.

Terkait ini, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 sudah hampir 100 persen.

"Saya kira, seperti disampaikan Pak Menko (Luhut) tadi, memang rapat koordinasi untuk mempersiapkan (KTT 20), kesiapan ini hampir 100 persenlah," kata Wapres Ma'ruf di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8/2022).

Wapres memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi KTT G20 di Ballroom The Apurva Kempinski Bali, Lot 4, Nusa Dua.

Baca Juga: Anies Baswedan: Ada Tiga Isu Penting yang Bakal Disampaikan U20 ke G20

Dalam rapat tersebut, Wapres meminta agenda dan pelayanan dalam KTT G20 nanti harus sempurna dan memberikan kesan terbaik.

"Saya mendengar bahwa G20 yang lalu, kurang sempurna, kurang baik dan kita jangan mengulangi itu. Jangan ada kesan agenda yang kita siapkan dan pelayanan yang kita berikan kurang; karena agenda ini membawa kebaikan bersama, bangkit bersama, tangguh bersama dalam menghadapi berbagai tantangan dan pemulihan," kata Ma'ruf.

Dia juga mengingatkan agar sisi pelayanan, akomodasi, maupun hal lain dapat dipersiapkan dengan matang, karena KTT G20 akan dihadiri berbagai kepala negara dan ketua lembaga internasional.

"Jadi harus ada kesan baik dari kita, dari Indonesia. Dari yang saya dengar dari pak Luhut, kita sudah siap. Tempat ini luar biasa, tidak hanya tempat pelayanan juga baik," tambahnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD (Menkopolhukam).

Baca Juga: Jelang Helat G20, Menteri ESDM Tinjau Kesiapan Green Energy Station Pertamina di Bali

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Tema yang diangkat Indonesia dalam Presidensi G20 2022 adalah Recover Together, Recover Stronger. Melalui tema tersebut, Pemerintah ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Tiga isu prioritas utama yang diangkat dalam pertemuan tersebut ialah arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, serta transformasi digital dan ekonomi.

G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

Anggota G20 terdiri atas Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Cina, Turki, dan Uni Eropa. [Antara]

Load More