SuaraJakarta.id - Massa PA 212 dan mahasiswa terlibat bentrok saat kedua kubu demonstran itu menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Pantauan Suara.com di lokasi, bentrokan kelompok demonstran itu terjadi setelah ada seorang ibu meneriakan jika massa mahasiswa itu menggelar demo tandingan. Bentrokan itu berawal saat massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) berorasi di Jalan Merdeka Barat.
GNPR merupakan bagian dari massa PA 212 yang menggelar aksi tolak kenaikan BBM.
Mereka menggelar aksi di di ruas jalan sebelah kanan atau di dekat pos polisi.
Saat demo berlangsung, muncul satu mobil komando dari ruas jalan sebelah kanan, atau depan gedung Sapta Pesona yang turut menggelar orasi. Para pendemo itu mengaku berasal dari mahasiswa Maluku Utara.
Massa mahasiswa itu turut menolak adanya kenaikan harga BBM. Secara mendadak, kelompok GNPR naik ke atas mobil komando. Penyerangan pun terjadi. Massa GNPR terlihat memukuli massa mahasiswa itu.
"Ngapain lo bikin demo di sini. Mau bikin tandingan lo. Turun-turun,” celoteh emak-emak, di Patung Kuda, Senin.
Mereka merasa jika aksi di depan Gedung Sapta Pesona merupakan tandingan. Ada juga yang beranggapan mereka penyusup, yang ingin menjelekan citra Islam.
"Begini nih penyusup," kata peserta aksi dari GNPR.
Akibat takut lebih beringas, mobil komando mahasiswa ini pun mundur.
Saat mundur satu orang peserta aksi mahasiswa sempat tercebur di kolam dengan Patung Kuda. Sementara mobil komando langsung tancap gas.
Keberingasan massa GNPR belum berakhir, demonstran yang nyemplung ke kolam Patung Kuda itu sempat diamuk massa.
“Bawa ke Petamburan,” kata seorang peserta aksi.
Sementara massa lainnya terus menjambak kepala mahasiswa tersebut mengarah ke Tanah Abang. Namun saat itu korban dibelokkan, kembali ke arah Monas.
Sesampainya di Jalan Merdeka Selatan, petugas memberhentikan salah satu ojek online, untuk mengangkut orang tersebut agar terhindar dari amukan massa. Namun saat itu, mahasiswa tersebut sempat kembali dipukuli, dan kunci motor ojek online tersebut bahkan sempat hilang.
Beruntung kunci tersebut pun dikembalikan dan korban selamat dari amukan massa.
“Ini kuncinya mana ini? Kamu yang ngambil berdosa ini. Orang lagi cari nafkah,” kata petugas polisi.
Pemicu Bentrokan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin bentrokan massa PA 212 dan mahasiswa itu terjadi lantaran ada kesalahapahaman antar dua kelompok massa.
"Kalau pantauan kami ada misskom," kata Komaruddin kepada wartawan di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, Senin.
Komaruddin menyebut PA 212 merasa tersinggung dan terganggun kepada massa mahasiswa yang diduga berasal dari kelompok mahasiswa Maluku Utara saat berorasi.
"Karena tadi di satu ruas jalan yang lain, tepatnya di Merdeka Barat ada satu aliansi lagi yang menyampaikan pendapatnya di muka umum. Namun sepertinya dianggap mengganggu oleh kelompok yang di sebelahnya PA 212, sehingga ada ketersinggungan," ungkap dia.
Beruntung, kata Komaruddin bentrokan itu tidak berlangsung lama. Pihaknya langsung bisa meredam suasana.
"Saat ini sedang kita coba deteksi. Termasuk kelompoknya kita pisahkan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
Peduli Lingkungan: Tanggung Jawab Bersama Melalui Gotong Royong
-
Lawan atau Kawan? Cara Menjinakkan Skripsi Tanpa Terlalu Banyak Berpikir
-
Jangan Kaget, Ini 5 Fakta Jurusan Kedokteran yang Jarang Diketahui
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Tim RIDO Klaim Pilkada Jakarta Dua Putaran, Cak Lontong: Kita Yakin Satu Putaran
-
Carlos Pena Tak Berani Garansi Persija Juara BRI Liga 1 Musim Ini
-
Anis Yakin Pramono-Rano Karno Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024
-
Bakal Didaur Ulang, KPU DKI Jakarta Pastikan Sisa Surat Suara Tak Jadi Bungkus Gorengan
-
Dukung Persija Bangun Stadion Sendiri, Rizky Ridho Berharap Cepat Terealisasi