SuaraJakarta.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta uji coba produksi bahan bakar ramah lingkungan (Refuse Derived Fuel/RDF) yang diolah dari sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang pada Oktober hingga Desember 2022.
"Kami uji coba operasi sampai Desember 2022 dan target pada Januari 2023 bisa mulai beroperasi penuh," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan tempat pengolahan RDF di TPST Bantargebang itu mampu memproduksi sekitar 750 ton RDF berupa batu bara ramah lingkungan yang diolah dari 2.000 ton sampah per hari.
Adapun 2.000 ton sampah itu terdiri dari 1.000 ton sampah baru dan 1.000 ton sampah lama.
Baca Juga: Dominan Diekspor ke India, Batu Bara Sumsel Mulai Menjajal Pasar Italia
RDF itu, lanjut Asep, dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pabrik semen sekaligus membantu menekan pencemaran udara karena bahan bakarnya ramah lingkungan.
Saat ini, lanjut dia, tahapan pembangunan sarana RDF sudah mencapai lebih dari 70 persen dan ditargetkan sudah selesai pada Oktober 2022.
Asep menambahkan setelah pembangunan RDF selesai, pihaknya berencana mengadakan penandatanganan kerja sama pemanfaatan hasil RDF yang akan dibeli oleh dua perusahaan semen pada 10 Oktober 2022.
Adapun skema kerja sama, kata dia, dua perusahaan semen itu memanfaatkan RDF untuk bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dengan jangka waktu kerja sama 10-15 tahun.
Dengan kemampuan memproduksi itu ia mengharapkan mengurangi timbunan sampah di TPST Bantargebang yang saat ini sudah mencapai sekitar 50 juta meter kubik dengan ketinggian mencapai 50 meter.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Masuk Pasar Batu Bara Eropa, Italia Jadi Negara Tujuan Pertama
Sedangkan sampah yang dikirim dari DKI Jakarta ke TPST Bantargebang mencapai kisaran 7.800 ton per hari.
Selain memperoleh energi dari RDF dan memperoleh kompos, lahan baru juga bisa digunakan ulang karena berkurangnya sampah timbunan di TPST Bantargebang. [Antara]
Berita Terkait
-
Diperiksa KPK terkait Kasus Rita Widyasari, Dirjen Anggaran Kemenkeu Dicecar soal Ini
-
Tarif Jasa Logistik Kunci Penopang Kenaikan Harga Batu Bara
-
Sandra Dewi Tak Tahu Berapa Gaji Harvey Moeis, Hakim: Itu Kan Suami Saudara
-
Skandal Tambang Mengguncang Andalas dan Bukit Asam, Negara Rugi Rp488 Miliar Diungkap BPK
-
Detik-detik Sandra Dewi Keceplosan di Sidang, Auto Diskakmat Hakim
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah