Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Jum'at, 23 September 2022 | 16:08 WIB
Bidik layar - Foto udara pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kembangan, Jakarta Barat, Senin (29/8/2022). [Antara/IG @dinas_sda/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

Zona Empat dan 10 di kawasan IPLT Pulo Gebang berkapasitas 300 ribu meter kubik per hari dan Zona Lima di kawasan Waduk Sunter Utara dengan (129.600 meter kubik per hari).

Zona Enam di Duri Kosambi (282 ribu meter kubik per hari, Zona Tujuh di Kamal Pegadungan (69.120 meter kubik per hari) dan Zona Delapan rencananya di Waduk Marunda (160 ribu meter kubik per hari).

Kemudian Zona Sembilan di Situ Rawa Rorotan sebesar 85.996 meter kubik per hari, Zona 11 rencana di Waduk Ulujami (252.572 meter kubik per hari dan Zona 12 di Kebun Binatang Ragunan (88.862 meter kubik per hari).

Selanjutnya, Zona 13 rencana Waduk Kampung Dukuh sebesar 168.596 meter kubik per hari dan Zona 14 Rencana Waduk RW 05 Ceger sebesar 98.763 meter kubik per hari.

Baca Juga: Kendalikan Banjir Rob di Pesisir Jakarta, Pemprov DKI Genjot Penanaman Mangrove

Sementara itu, Zona Dua, Lima dan Delapan, termasuk target pembangunan jangka menengah yang saat ini sedang dalam proses kajian.

Untuk Zona Tiga, Zona Tujuh, Zona Empat, Zona 10, Zona Sembilan, Zona 11-14 masuk target pembangunan jangka panjang dan belum terdapat kajian perencanaan.

"Kegiatan pembangunan target menengah dan panjang menyesuaikan ketersediaan dana, dikarenakan kondisi keuangan Pemprov DKI masih terdampak pandemi," katanya. (Antara)

Load More