Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 06 Oktober 2022 | 17:31 WIB
Tembok MTsN 19 Jakarta roboh akibat hujan dan banjir, Kamis (6/10/2022). (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Satu orang siswa dilaporkan masih terjebak dalam bangunan sekolah MTsN 19 Jakarta yang berlokasi di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) sore.

Tembok bangunan sekolah itu roboh imbas dari hujan yang mengguyur kawasan Jakarta dan mengakibatkan luapan air kali masuk dan membanjiri kawasan MTsN 19 Jakarta.

Kepala Regu Damkar Sektor Lebak Bulus, Ahmad Muhajir, membenarkan adanya satu siswa masih terjebak di balik reruntuhan bangunan yang roboh. Hanya saja, dia belum bisa memastikan soal kondisi siswa yang terjebak di dalam bangunan MTsN 19 Jakarta tersebut.

"Info yang kami terima masih ada satu (siswa) yang terjebak. Belum tahu (selamat atau tewas)," kata Ahmad Muhajir kepada wartawan di lokasi.

Baca Juga: Tembok MTsN 19 Jakarta Jebol Imbas Luapan Air Kali Krukut, 3 Orang Dilaporkan Tewas

Pantauan Suara.com di lokasi pukul 16.00 WIB, petugas pemadam kebakaran, PPSU, dan kepolisian masih melakukan proses evakuasi. Warga sekitar yang mayoritas orang tua murid juga telah berada di lokasi guna mengetahui kejadian sebenarnya.

Terlihat ada sejumlah mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi. Pengamatan dari luar gerbang, air memenuhi kawasan MTsN 19 Jakarta.

Seorang saksi di lokasi yang bernama Dian menyebut kejadian itu terjadi pada pukul 14.00 WIB. Luapan air Kali Krukut akhirnya masuk ke lingkungan sekolah imbas jebolnya tembok bangunan.

"Arus tiba-tiba deras, tembok jebol. Korban ketimpa tembok jebol," kata Dian saat dijumpai di lokasi kejadian.

Menurut laporan dari istrinya yang mengajar di MTsN 19 Jakarta, Dian menyebut ketinggian air yang masuk ke kawasan sekolah. Imbas insiden ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga: Diduga Akibat Banjir, Bangunan MTS 19 Cilandak Roboh Hingga Telan Korban Jiwa

"Karena luapan air, istri saya ngajar, katanya ketinggian seleher orang dewasa. Korban tewas ada tiga orang tewas. Kejadian berlangsung ketika hujan deras," beber dia.

Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam mengatakan, seorang warga pertama kali melaporkan adanya insiden tembok yang roboh. Musababnya, tembok roboh karena luapan air yang membikin MTsN 19 Jakarta banjir.

"Kejadian kami mendapat laporan dari salah satu warga yang melaporkan adanya tembok robih akibat lupakan air yang mengakibatkan banjir," papar Multazam.

Multazam juga membenarkan ada korban luka dan korban jiwa. Saat ini, proses evakuasi sedang dilakukan dan turut dilakukan penyisiran guna mencari kemungkinan adanya korban lain.

"Informasi awal memang ada tiga yang meninggal dunia, namun dari Reserse Polsek Cilandak masih mengkonfirmasi data tersebut di RS Prikasih. Jadi masih perlu validasi lagi," ujarnya.

Load More