SuaraJakarta.id - Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria akan mengunjungi rumah korban meninggal dunia akibat tembok pembatas ambruk di sekitar gedung MTsN 19 Jakarta.
"Kita berduka dengan wafatnya tiga orang anak di Madrasah Negeri Pondok Labu," kata Anies di Balai Kota, hari ini.
"Tadi pak walkot sudah ke lokasi, kemudian bertemu dengan keluarga. Malam ini kami akan ke sana," dia menambahkan.
Anies mengharapkan kejadian itu menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, MPBI Ingatkan Banjir Bukan Bencana Alam
"Kita akan lihat nanti menjadi pembelajaran jangan sampai kejadian seperti ini bisa terulang. Pada keluarga kami menyampaikan rasa belasungkawa. Insya Allah pemulihan untuk fasilitas-fasilitas yang rusak karena kejadian ini bisa segera kita tuntaskan. Selebihnya nanti sesudah lihat di lapangan," kata Anies di Balai Kota.
"Kami turut berbela sungkawa atas tragedi di MTsN 19 petang tadi. Malam ini saya ke sana," Anies menambahkan.
Anies menekankan akan mencari tahu penyebab dan cara mencegah agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali di waktu mendatang.
"Kita harus tahu apa penyebabnya dan gimana mencegahnya. Dan segera nanti yang rusak kita segera perbaiki," tuturnya.
Di Balai Kota, Riza mengatakan akan berbagi tugas dengan Anies untuk bertakziah ke rumah para korban.
Baca Juga: Pramubakti MTsN 19 Menceritakan Peristiwa Menjelang Tembok Roboh Timpa Siswa
"Pokoknya bagi tugas sama pak gubernur. Malam ini langsung (ke rumah korban)," kata Riza.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com menyebutkan hasil kaji cepat sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, peristiwa robohnya tembok itu diduga karena kehilangan kemampuan menahan volume genangan air dari luar sekolah yang terus naik oleh hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak pukul 14.00 WIB.
Sementara itu, faktor lain yang diduga menjadi penyebab terjadinya genangan di lokasi kejadian adalah karena buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap.
Selain itu, posisi sekolah juga berada di dataran rendah yang di sekitarnya terdapat saluran penghubung Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.
"Posisi sekolah berada di dataran rendah. Di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai," kata Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael dalam pernyataan tertulis.
Mengenai korban jiwa, menurut Michael saat ini ketiga korban tersebut telah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Prikasih. Sedangkan untuk data korban lainnya masih dalam proses penyisiran dan pendataan oleh BPBD Provinsi DKI Jakarta.
"Seluruh korban sedang dibawa ke Rumah Sakit Pilkasih, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Data-data korban lainnya masih dalam proses penyisiran dan pendataan oleh BPBD DKI," kata Michael.
Sebagai upaya penanganan darurat bencana, personel gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas SDA, Tagana Dinsos, Basarnas, TNI/POLRI sudah berada di lokasi untuk membersihkan puing tembok yang roboh dan mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan.
Jajaran Pemprov DKI Jakarta saat ini fokus pada penanganan korban dan keselamatan dalam penyedotan air di sekitar lokasi juga sedang dilakukan agar proses evakuasi dapat berjalan dengan baik.
Berita Terkait
-
Siapa yang Paling Menghibur? Prabowo dan Anies Ikut Tren Joget Velocity
-
Alasan Anies Baswedan Tak Hadir Open House Presiden Prabowo di Istana Merdeka
-
Bersyukur Muslim di Indonesia Kompak Berlebaran Hari Ini, Anies: Insya Allah Perkuat Persaudaraan
-
Cerita Mistis Anies Baswedan Tubuh Keluarkan Beling, Muncul Bau Anyir di Rumah
-
Soal Revisi UU TNI Gibran Rakabuming Kemana? Sikapnya Dibandingkan Anies Beswedan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Dermaga Baru PIK: Gerbang Wisata Mewah ke Kepulauan Seribu, Ancol Terancam?
-
Pramono Mau Bikin Layanan Transjabodetabek, Pengamat: 60 Persen Warga Bakal Gunakan Angkutan Umum
-
Omzet UMKM di Jakarta Justru Menurun Jelang Lebaran, Ini Penyebabnya
-
Termasuk Pedagang Taman, Rano Karno Targetkan 500 Ribu Lapangan Kerja Baru di Jakarta
-
Rano Karno Sebut 6 Taman di Jakarta Bakal Buka 24 Jam, Ini Daftarnya