SuaraJakarta.id - M Al Latif, ayah dari salah satu korban meninggal dunia korban tembok runtuh di MTsN 19 Jakarta menyebut almarhum Dendis Al Latif merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ia merupakan anak yang soleh, dan suka menghapal Al-quran.
“Sosoknya sih anaknya soleh, rajin mengaji,” kata Al Latif, saat ditemui Suara.com, di rumah duka, Kampung Kandang, Gang Harapan II, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).
Al Latif mengatakan, putranya Dendis belakangan ini senang bermain futsal. Bahkan minggu lalu, ia sempat minta dibelikan sepatu futsal.
“Akhir-akhir ini dia senang-senangnya main futsal. Sampai ngambek minggu kemaren minta beliin sepatu futsal,” ungkap Al Latif.
Baca Juga: Sebut MTsN 19 Jakarta Sekolah Favorit, Menko PMK Janji Proses Perbaikan Tak Ganggu Pembelajaran
Sepatu yang belikan Al Latif, baru dua kali digunakan Dendis untuk bermain futsal, namun Dendis telah kembali kepangkuanNya.
Dendis sendiri mengikuti ekstra kulikuler (Ekskul) futsal di sekolahnya. Kemudian ia juga kerap bermain futsal bersama rekan-rekan sebayanya di sekitar rumah.
“Itu kalau gak salah baru dua kali pakai. Seminggu 2 kali itu, main futsal. Pertama emang dari sekolah, terus dikembangin ke temen-temen yang di sini. Di gang lah, jadi ada eksul di sekolah, dia ambil futsal,” tutur Al Latif.
Ia mengaku tidak ada kejanggalan dari anaknya sebelum kejadian. Saat pagi hari, Dendis masih sempat minta diantar sekolah oleh ibunya. Namun saat sepulang sekolah, tidak ada telepon darinya.
Tidak lama, kata Al Latif, ada pesan singkat dari wali kelas yang menyebut, semua orang tua agar menjemput anaknya. Namun belum ada kabar tentang tembok roboh.
Baca Juga: Foto-foto Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh yang Tewaskan 3 Siswa saat Banjir Datang
“Harap semua orang tua jemput di sekolah karena alesannya waktu itu bukan tembok roboh. Tapikarena banjir, air sudah masuk kedalam sekolah,” ujar Al Latif.
Saat itu, istri Al Latif langsung bergegas menjemput Dendis, namun sebelum sampai di sekolah, banjir yang menggenang menghadangnya.
Al Latif kemudian diminta untuk menjemput Dendis. Saat itu Al Latif sedang bekerja di wilayah Cengkareng bergegas pulang.
Al Latif diminta menjemput Dendis lantaran jika lewat jalur Fatmawati kemungkinan akses jalan menuju MTsN 19 masih bisa dilalui kendaraan.
“Saya jemput udah sampai tol Meruya di kabarin. Anak saya udah dibawa ke RS Prikasih, terus 15 menit kemudian dikabarin udah gak ada (meninggal)," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Tewaskan Tiga Siswa, Kasus Robohnya Tembok di MTsN 19 Pondok Labu Naik ke Penyidikan
-
Tembok Roboh Tewaskan 3 Siswa, MTsN 19 Beri Trauma Healing ke Siswa dan Guru
-
Tiga Siswa Tewas Tertimpa Tembok, Pembelajaran MTsN 19 Jakarta Dipindah 2 Km
-
Tembok MTsN 19 Jakarta yang Roboh Tewaskan 3 Siswa Diamankan Polri
-
KPAI Ingatkan Pentingnya SOP Kebencanaan, Menyusul Kejadian di MTsN 19 Pondok Labu
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah