SuaraJakarta.id - Program OK OCE menjadi sorotan dalam catatan yang diberikan Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta terkait lima tahun kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Diketahui, Anies akan mengakhiri masa jabatan pada 16 Oktober 2022 dan digantikan oleh penjabat terpilih, Heru Budi Hartono.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyebut, roh dari program OK OCE berada di tangan Sandiaga Uno. Usai Sandiaga melepas jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, seolah-olah program tersebut sudah tidak ada.
"OK OCE itu sekarang diubah jadi Jakprenur, karena rohnya OK OCE sudah pergi dibawa oleh Pak Sandi, karena itu rohnya sama Pak Sandi," kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Gembong menyebut, progam OK OCE menargetkan 200 ribu wirausahawan yang tercipta. Namun, pada realisasinya cuma enam ribu wirausahawan saja yang tercipta selama lima tahun Anies memimpin Ibu Kota.
"200 ribu, realisasinya hanya sebanyaj enam ribu Jakprenur atau OK OCE," katanya.
Gembong juga menyebut ada sebanyak 331 ribu warga yang mendaftar sebagai anggota OK OCE. Hanya saja, angka tersebut bukan menjadi tolak ukur keberhasilan.
"Maka Pak Anies permah menyampaikan juga beliau mengakui bahwa program OK OCE memang tidak mencapai target, namun melampaui, kan cerdas kan, tidak mencapai target tapi melampaui," papar Gembong.
Gubernur 0 Persen
Merujuk pada pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017 sampai 2022, disebutkan banyak janji dan program Anies yang tidak jelas. Bahkan, kinerjanya buruk.
"Jika dilihat dari pencapaian RPJMD 2017-2022, banyak janji dan program yang tidak jelas wujudnya dan kinerjanya sangat buruk," kata Gembong.
Gembong pun melabeli sosok Anies sebagai gubernur 0 persen. Sebab, kinerja Anies dinilai cuma kata-kata dan rencana saja.
"Bisa dikatakan bahwa Pak Anies adalah Gubernur 0 persen, yang cuma indah di kata-kata dan rencana," sambungnya.
Gembong pub mencontohkan kinerja yang sangat buruk Anies selama lima tahun memimpin Ibu Kota. Misalnya, normalisasi dan naturalisasi sungai, pembangunan LRT melalui BUMD PT Jakpro, dan pembangunan LRT KPDBU.
Kemudian, ambil alih air bersih dari swasta, pembangunan ITF dalam kota, pemipaan air bersih SPAM Jatilihur, membangun Science Park, electronic Road Pricing (ERP), fasilitas Park & Ride, hingga rumah DP Rp. O.
"Selain itu, jika dilihat kebijakan dan pengambilan keputusan, ada banyak kemunduran di era Pak Anies," beber Gembong.
Berita Terkait
-
Catatan Merah PDIP Untuk Anies Selama Memimpin Jakarta: Gubernur 0 Persen, Cuma Indah Kata Dan Rencana Saja
-
Anies Baswedan Bangun Galeri Tokoh Bangsa di TPU Karet Bivak
-
Senyum Semringah Panglima Andika Jawab Isu Dipasangkan dengan Anies Baswedan: Tunggu Nanti Saja
-
Rumahnya Digeruduk hingga Diusir Paksa Satpol PP, Wanda Hamidah Murka ke Anies: Anda Gubernur Zalim!
-
Hasil Survei Elektabilitas Moncer Lewati Prabowo, Ketum Ganjar Pranowo Mania Yakin Jagoannya Akan Diusung PDIP
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Buka Peluang Lapangan Kerja Baru, Dasco Dorong Warga Tangsel Buka Dapur MBG
-
7 SUV Bekas Keren dan Fungsional di Harga Rp120 Jutaan, Tampil Gagah Tanpa Bikin Tekor
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Gus Ipul hingga Khofifah Hadiri Pleno Penunjukan Pj Ketum, Gus Yahya Melawan
-
Cek Fakta: Viral Gaji Guru Setara DPR, Benarkah Menteri Keuangan Purbaya Mengusulkan Itu?