SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria menemui massa Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) yang berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2022). Aksi bertajuk 'Drop Out Anies: Janji Palsu Anis Bikin Nangis' itu berangkat dari sejumlah permasalahan di Ibu Kota yang tak kunjung selesai di rezim Anies.
Aksi ini juga bertepatan dengan hari terakhir Anies berkantor di Balai Kota DKI Jakarta, karena pada Minggu (16/10/2022) lusa, masa kepemimpinan Anies akan rampung.
Pantauan di lokasi, Anies keluar dan menemui massa aksi pada pukul 15.50 WIB. Terlihat, Anies yang mengenakan baju batik mendengarkan tuntutan yang diserukan oleh massa aksi.
Anies yang didampingi Riza juga mendengarkan sejumlah tuntutan yang dibawa oleh massa KOPAJA. Bahkan, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dicecar setumpuk permasalahan yang belum tuntas.
Baca Juga: Digeruduk Jelang Lengser, Anies - Riza Temui Massa KOPAJA yang Berunjuk Rasa di Balai Kota
Perwakilan massa KOPAJA dari Liga Mahasiswa untuk Demokrasi, Aldi mengatakan, salah satu masalah yang tak kunjung tuntas ialah penanggulangan banjir.
Bahkan, dia merasa heran lantaran Anies cuma menyalahkan intensitas curah hujan sebagai penyebab banjir di Jakarta.
"Soal banjir, bapak selalu nyalahin hujan. Tapi bapak tidak pernah berpikir kenapa bisa banjir. Air harusnya diserap tanah, tapi run off Jakarta hanya 10 persen. drainase 100 milimeter per hari. Hujan, ya memang hujan. Jadi bapak enggak bisa nyalahin hujan," kata Aldi.
Anies yang mengenakan batik berwarna kuning bercampur cokelat tampak tenang mendengarkan hal tersebut. Sesekali, dia melempar senyum kepada massa aksi yang berkeliling mencecar dirinya.
Aldi kembali mencecar Anies yang dinilai hanya mengkalim soal penanganan banjir lebih baik ketimbang rezim sebelumnya. Dia pun berpendapat kalau Anies tak becus mengurus permasalahan di Jakarta.
Baca Juga: Jelang Lengser, Anies Di-Drop Out Massa KOPAJA, Ini 12 Tuntutan Pendemo
"Memang Bapak tidak becus ngurus Jakarta. Sampai 55 orang meninggal di periode Bapak. Bapak lebih suka menyebut 'banjir zaman saya lebih mudah, cuma 6 jam, lebih baik dari sebelum-sebelumnya'. Tapi Bapak tidak pernah menangkap bahwa ada 55 orang meninggal, Pak, karena banjir," beber Aldi.
12 Tuntutan Masa KOPAJA
Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Jeanny Sirait menyampaikan, 'drop out' terhadap Anies dan Riza merujuk pada sejumlah permasalahan yang tak kunjung tuntas.
Massa KOPAJA terlebih dahulu memberikan rapor merah kepada Anies pada tahun 2021, kemudian berlanjut kepada pemberian surat peringatan (SP) I pada April 2022 dan SP II pasa Agustus 2022.
"Kami tidak melihat bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mampu menyelesaikan tugasnya terhadap berbagai permasalahan di DKI Jakarta. Hari ini kami dengan tegas menyatakan men-Drop Out Anies Baswedan dari DKI Jakarta," kata Jeanny.
Jeanny mencontohkan soal masalah polusi udara di DKI Jakarta yang tak kunjung diselesaikan rezim Anies Baswedan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Di Garasi UMKM yang Didirikan Mas Dhito, Wisatawan Asal California Antusias Melihat Seni Tari Lokal
-
Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp400 Ribu Lewat 9 Link DANA Kaget Hari Ini
-
Tumbuhkan Ekonomi Inklusif, Bank Mandiri Bekali 70 Usahawan Kreatif Naik Kelas di Depok
-
5 Rekomendasi Warna Cat Dulux Untuk Ruang Tamu Agar Terlihat Mewah
-
UMKM MerapatKUR BCA 2025: Pinjaman Tanpa Agunan Hingga 500 Juta