SuaraJakarta.id - Polisi telah meringkus pelaku pencabulan terhadap bocah atau predator anak di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang sempat buron. Ternyata, pelaku sudah beraksi 4 kali dan salah satunya dilakukan di toilet masjid di Depok.
Pelaku berinisial S alias B (45), kepada polisi mengaku sudah merudapaksa empat bocah di tempat berbeda sejak 2021 lalu. Pertama, merudapaksa bocah berinisial NN (8) di toilet Masjid Al-Aula di Sawangan Depok pada 4 Juli 2021.
Aksi kedua dilakukan pelaku di rumah kosong di Jalan Masjid Cinangka, Sawangan Depok, pada 4 Februari 2022. Korbannya berinisial ZN (9).
Tak lama setelah itu, pelaku kembali mencabuli bocah lain berinisial ZCP (7). Aksinya dilakukan di kebon kosong di Gang Golf Pancoran Mas, Depok, pada 10 Februari 2022.
Baca Juga: Manut Instruksi BPOM, Sejumlah Apotek di Tangsel Setop Penjualan Obat Sirup
Terakhir, predator anak itu menyasar bocah MIH (10) di dekat tempat sampah di Komplek Kejaksaan Ciputat, Tangsel pada 11 September 2022.
"Sesuai pengakuan dari pelaku, selain di Ciputat juga ada tiga korban lain di Depok," kata Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu di kantornya Kamis (20/10/2022).
Sarly menerangkan, pelaku menggunakan berbagai modus untuk memenuhi hasratnya mencabuli para korbannya yang semuanya perempuan.
Di lokasi pertama, kata Sarly, pelaku mengajak korban mencari paku di Masjid. Tak lama, mengeksekusi korban di kamar mandi.
Di lokasi kedua, tersangka meminta korbannya untuk mengambilkan pecahan genteng lalu mencabuli korbannya.
Baca Juga: Bejat, Modus Minta Tolong Petikkan Daun, Pria Tunawisma Cabuli Bocah di Ciputat Tangsel
"Sementara di lokasi ketiga pelaku mengajak korban yang pulang mengaji ke rumah kosong dan mulai melakukan pencabulan. Di Ciputat, pelaku minta korban memetik daun dan mencabuli korban dari belakang," papar Sarly.
Aksi pencabulan itu berakhir saat polisi berhasil meringkus pelaku yang berstatus duda empat anak dari dua kali pernikahan itu. Dia diringkus di sebuah mushola di Depok, Selasa (18/10/2022).
Atas perbuatannya, predator anak ini dijerat Pasal 81 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang PERPPU No. 1 Tahun 2016 Tentang perubahan kedua atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi undang-undang dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 (lima belas) tahun.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Masa Tenang Pilgub Banten Terusik, Airin-Ade Dituduh Bagi-bagi Uang
-
Adu Pendidikan Supian Suri Vs Imam Budi, Panas Saling Serang di Debat Terakhir Pilkada Depok
-
Miliano Jonathans Belum Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Jujur Saya Tunggu....
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
Ancam Pengemudi Lain dan Ngaku-ngaku Tentara, Pria Kasus 'Koboi Jalanan' di Depok jadi Tersangka
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati