Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Yosea Arga Pramudita
Senin, 24 Oktober 2022 | 13:46 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di kantor Kemenhub, Senin (24/10/2022). (Suara.com/Yosea Arga)

SuaraJakarta.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di kantor Kemenhub, Senin (24/10/2022). Dalam pertemuan itu mereka membahas percepatan integrasi transportasi umum massal hingga ketersediaan kendaraan umum berbasis listrik di Jakarta.

Budi Karya menyebut pertemuan itu salah satunya membahas soal angkutan massal Moda Raya Terpadu atau MRT.

Menurut Budi, hal itu menjadi penting lantaran Jakarta yang disebut sebagai role model bagi kota-kota yang lain.

"Kami banyak bicara berkaitan dengan angkutan umum massal, yakni bahwa MRT sudah tahap satu dan tahap dua," kata Budi.

Baca Juga: Jelang Musim Hujan, Heru Budi Bariskan Jajaran Dishub untuk Antisipasi Banjir dan Macet

Budi mengatakan, kini bukan hanya Jepang saja yang menjadi investor bagi MRT. Sudah ada dua negara lainnnya yang bersedia menjadi investor, yakni Korea dan Inggris.

"Lalu yang menggembirakan adalah untuk MRT investornya bukan saja Jepang, tetapi sudah ada dari Korea dan dari United Kingdom (UK) Inggris. Oleh karena itu, kita harapkan dalam kegiatan G20 nanti, kita akan melakukan MoU dengan ketiga negara tersebut," sambung dia.

Selain itu, Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta turut membahas soal kendaraan berbasis listrik. Hal ini menjadi fokus perhatian lantaran keberadaan kendaraan listrik ini menjadi dari konsep Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Hal-hal lain yang ingin kami bahas adalah berkaitan dengan EV atau mobil dan motor listrik," ucap Budi.

Sementara, Heru mengatakan kalau pihaknya akan melakukan kajian dan koordinasi dengan jajarannya di Pemprov DKI dan membuka kemungkinan kerja sama dengan stakeholder swasta. Misalnya, erkait penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di tempat publik.

Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Joko Widodo Kembalikan Jabatan Ahok di DKI Jakarta, Benarkah?

"Ada beberapa yang bisa kita segera eksekusi, seperti di Manggarai dan Tanah Abang bakal ada penambahan SPKLU. Ke depannya, mungkin pemerintah daerah ataupun nanti bersama dengan swasta di dalam perizinannya akan ada diskusi. Terbaru, pembahasannya adalah di setiap gedung disiapkan ada tempat SPKLU," beber Heru.

Soal LRT dan MRT, beber Heru, pihaknya akan melakukan sinkronisasi terkait dengan pembiayaan di APBD 2023. Dia juga menyebut, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan secara bertahap.

"Ada beberapa yang bisa kami lakukan kira-kira seperti itu. Masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan terkait transportasi, nanti secara bertahap hal yang kita prioritaskan hasilnya akan terlihat," tutup Heru.

Load More