SuaraJakarta.id - Audit laporan keuangan Formula E Jakarta yang digelar pada 4 Juni 2022 lalu belum juga selesai sampai saat ini. Padahal ajang balap mobil listrik ini sudah lewat lima bulan lalu.
Hal ini diketahui dalam rapat Badan Anggaran yang membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2023, Kamis (3/11/2022).
Dalam rapat itu, awalnya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mempertanyakan berapa keuntungan yang didapat Jakpro sebagai penyelenggara Formula E dari penjualan tiket. Ia mengaku sampai sekarang belum mendapatkan laporan mengenai hal tersebut.
"Mengenai ticketing. Hari ini kita tidak tahu, lho, keuntungan atau tidak, mulut suara dari Jakpro. Untungnya mana? Tolong dijawab," ujar Prasetio di lokasi.
Baca Juga: Formula E Sudah Selesai, Tapi Utang Jakpro Rp 20 Miliar ke Ancol Belum Dibayar
Prasetio mengatakan, soal keuntungan ini perlu segera disampaikan karena juga menjadi pertanyaan saat dirinya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Harus jujur, Pak. Saya capek dipanggil KPK. Ini masuk ranah KPK. Bapak jelaskan," kata Prasetyo.
Menjawab pertanyaan Prasetio, Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto mengatakan audit sampai saat ini masih dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Rencananya, hasil audit baru akan selesai bulan depan.
"Untuk laporan saat ini sedang dilakukan audit BPK, yang mungkin selesai dalam waktu satu bulan ke depan," pungkasnya.
Audit Khusus
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Pertanyakan Keuntungan Formula E: Saya Capek Dipanggil KPK
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan audit khusus pada gelaran Formula E yang diadakan 4 Juni lalu. Rencananya, audit akan dilakukan Pemprov dengan menggandeng pihak swasta.
Hal ini dikatakan oleh Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Budi Purnama. Audit ini akan dilakukan pihak swasta melalui Kantor Akuntan Publik (KAP).
"Sedang dilakukan audit khusus Formula E. Kita minta khusus Formula E ini ada audit khusus untuk itu doang," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Budi menyebut audit ini bertujuan sebagai bahan evaluasi agar di pelaksanaan tahun berikutnya tidak ada lagi masalah. Diperkirakan, pelakansanaannya bakal memakan waktu selama 1,5 bulan setelah balap mobil listrik itu digelar.
"Sedang berlangsung. Kan baru selesai tanggal 4 (Juni), audit paling cepat 1,5 bulan. Mudah-mudahan (cepat kelar)," ucapnya.
Berita Terkait
-
Skandal Suap Jalur Kereta Melebar, Anggota BPK Jadi Tersangka Baru di KPK
-
Tebak-tebak Netizen Cocokologi Kode dari Kaesang: Injak Rumput dan Pakai Kaos Nomor Punggung 8,9
-
Heboh! Aksi Jokowi dan Kaesang Main Tamiya Dikaitkan dengan Kasus Formula E Zaman Anies Baswedan
-
BPK Temukan Pengelolaan Keuangan Hingga Dana Pensiun PT Pindad Bermasalah
-
BPK Temukan Kejanggalan Laporan Realisasi Investasi di Zaman Bahlil Lahadalia
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual