Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Senin, 07 November 2022 | 19:33 WIB
Penandatanganan kerjasama Pos Indonesia dan PP Muhammadiyah. (Dok: Pos Indonesia)

SuaraJakarta.id - Pos Indonesia dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang   Pemanfaatan Produk dan Layanan PT Pos Indonesia (Persero) untuk mendukung program kerja Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal R. Djoemadi dan Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir  yang diwakili oleh Sekretaris Umum, Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed, di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Hadir dalam acara kerjasama yang diikat dalam penandatanganan nota kesepahamanan ini, Direktur Bisnis Dan Jasa Keuangan Pos Indonesia,Haris, Corporate Secretary Pos Indonesia Tata Sugiarta, 
Dirut PT Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi, menyambut baik kerja sama dengan PP Muhammadiyah.

Pada kesempatan tersebut, Faizal memaparkan portofolio Pos Indonesia dan sscara khusus beberapa perkembangan bisnis Pos Indonesia, diantaranya bahwa saat ini, Pos Indonesia sedang  melakukan tujuh transformasi, yakni Business Transformation, Product and Channel Transformation, Transformation Process, Technology Transformation, Human Resourch Transformation, Organization Transformation, dan Culture Transformation.

Baca Juga: Penyaluran BLT BBM di Batam, Camat Belakang Padang: Program Ini Ringankan Beban Kebutuhan Hidup

“Transformasi tersebut, khususnya di bidang bisnis, produk, dan channel tak kan berhasil bila tidak berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, dan di antaranya adalah PP Muhammadiyah,” kata Faizal.

Ia juga menyebutkan bahwa Pos Indonesia terus berinovasi dengan melayani dan menjangkau setiap pelosok Indonesia. Portofolio Pos sendiri fokus pada empat pilar layanan utama yaitu, menyediakan layanan bisnis kurir, logistik,  jasa keuangan, dan properti.

Pada semua layanan itu terus dilakukan transformasi dan inovasi melalui digitalisasi pelayanan sehingga diharapkan dapat melayani lebih mudah, lebih cepat, transparan dan akuntabel.

“Pos Indonesia juga telah menghadirkan beragam akses layanan jasa keuangan ke semua lapisan masyarakat dalam rangka mendukung program pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan,” imbuhnya.

Kerja sama antara Pos Indonesia dengan PP Muhammadiyah sendiri sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pada 14 Januari 2022, sudah ada perjanjian kerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (LAZISMU) tentang layanan pengumpulan zakat, infak, sedekah, dan dana kedermawanan lainnya  melalui PT Pos Indonesia (Persero).

Baca Juga: Demi Pemerataan BLT BBM, POS Indonesia Terapkan Fokus Penyaluran di Daerah 3T

Faizal juga menyebutkan,  masih banyak potensi kerja sama yang bisa dijajaki dengan PP Muhammadiyah, di antaranya adalah  Perjanjian Kerjasama (PKS)  tentang pemanfaatan aplikasi Pospay oleh Muhammadiyah dalam bentuk aplikasi WhiteLabel Pospay-MU;  Agenpos Bisnis Kurir Logistik di semua lembaga yang dimiliki Muhammadiyah; Pospay Kios di semua lembaga yang dimiliki Muhammadiyah; Pembayaran Uang Sekolah/Mahasiswa dari semua lembaga pendidikan Muhammadiyah dan Produk layanan kurlog dan jasa keuangan lainnya. 

“Pos Indonesia merupakan BUMN tertua di Indonesia, dengan cabang tersebar dari Sabang sampai Merauke, memiliki 4.554 kantor cabang, 1.854 o-ranger, 3.212 agen pos kurir, 54.946 agen pos jasa keuangan. Sementara itu, PP Muhamadiyah sendiri juga merupakan masyarakat terbesar yang bergerak dalam dunia dakwah, pendidikan, kesehatan dan sosial lainnya. Dengan modalitas yang sama-sama kokoh tersebut, kami berharap sinergi dengan PP Muhammadiyah ini akan terus berlanjut, sehingga peran Pos Indonesia dapat memberikan manfaat seluas-luasnya dalam melayani kepentingan masyarakat melalui jasa logistik dan transaksi keuangan,” kata Faizal. 

Tak hanya itu, Pos Indonesia juga akan menyiapkan koleksi perangko terkait perjalanan Muhammadiyah dari waktu ke waktu, untuk dipamerkan di Museum Muhammadiyah.

“Kita punya koleksi perangko dari zaman Belanda yang terkait perjalanan Muhammadiyah dari waktu ke waktu, akan kita pamerkan di Museum Muhammadiyah. Kita juga akan sediakan Prisma, perangko individual, foto langsung dicetak,” katanya.

Faizal berharap kerja sama PT Pos Indonesia dengan Muhamamdiyah akan terjalin dalam jangka waktu lama.

“Kerja sama Pos dengan Muhamamdiyah sangat strategis. Kita membantu Muhammadiyah dengan semua kemampuan yang kita miliki, apakah itu terkait muktamar maupun perjalanan Muhammadiyah selanjutnya baik bisnis maupun non bisnis. Ini kerja sama jangka panjang agar kedua organisasi ini bisa saling memberikan manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Load More