Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 08 November 2022 | 13:36 WIB
Penampakan penumpang TransJakarta panik ketika sopir memundurkan bus di perlintasan KRL di Jalan Halimun, Jakarta Pusat. (tangkapan layar/twitter)

SuaraJakarta.id - Kejadian bus Transjakarta hampir tertabrak kereta di Jalan Halimun, Jakarta Pusat pada Jumat (4/11/2022) lalu sempat membuat geger media sosial. Peristiwa ini membuat para penumpang di dalam bus panik hingga memecahkan kaca.

Salah seorang penumpang bernama Tanya Julieta (25) yang juga membantu memecahkan kaca bus menceritakan, saat kejadian awalnya dia kaget karena tiba-mendengar para penumpang di dalam bus sudah panik hingga berteriak-teriak. Saat itu, bus sudah tersendat di tengah perlintasan kereta dengan kondisi lalu lintas yang padat.

"Jadi di situ saya belum sadar karna sedang bermain HP dan memakai headset, saya baru sadar saat orang-orang panik dan teriak-teriak minta tolong bukain pintu busnya ke pak pramudinya," ujar Tanya saat dikonfirmasi, Selasa (8/11/2022).

Karena duduk di belakang pramudi, Tanya juga ikut mengetuk kaca pembatas pramudi dan meminta segera membuka pintu. Namun permintaannya dan penumpang lainnya tak digubris karena diduga sang sopir sedang fokus memundurkan bus.

Baca Juga: Heboh Bus Nyaris Tertabrak KRL hingga Penumpang Panik Gemetaran, DPRD DKI Bakal Panggil Direksi TransJakarta

"Jadi pak pramudi sedang berusaha untuk tidak panik. Busnya kelihatan sulit atau berat untuk dimundurkan sepertinya karena lagi hujan jadi licin, jadi cukup memakan waktu," ucapnya.

Selama proses memundurkan bus, para penumpang semakin panik seiring dengan suara peringatan tanda palang kereta diturunkan. Petugas juga tak ada di bagian belakang bus hingga akhirnya salah seorang wanita memecahkan kaca dengan palu pemecah kaca.

"Karena itu mbak di belakang saya mecahin jendela dengan palu darurat dan saya bantu melebarkan pecahannya dengan tas laptop saya yang besar," ucapnya.

Tak lama kemudian, bus berhasil dimundurkan ke jarak aman dari lintasan kereta. Akhirnya penumpang diantarkan turun di halte Sawah Besar.

"Untung lah setelah itu tidak lama bus berhasil jalan mundur dan semua yang di depan berkumpul ke belakang," tuturnya.

Baca Juga: Agar Kejadian Bus Tersendat di Perlintasan Kereta Tak Terulang, Legislator PDIP Minta Transjakarta Bikin Pencegahan

Namun, Tanya mengalami luka di bagian tangannya karena terkena pecahan kaca. Ia pun dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

"Setelah itu saya langsung turun di halte sawah besar dan di amankan oleh para petugas Transjakarta lalu di antar ke UGD terdekat untuk merawat luka saya bekas memecahkan jendela," pungkasnya.

Viral

Sebelumnya, beredar di media sosial kejadian bus dengan kode SAF 105 terjebak di tengah perlintasan sebidang Kereta Rel Listrik (KRL) di Jalan Halimun, Jakarta Pusat, Jumat (6/11/2022) lalu. Kondisi ini membuat para penumpang dalam bus kepanikan.

Kejadian ini diketahui berdasarkan video dan narasi yang diunggah akun twitter bernama @oitimhere. Pemilik akun mengaku ketakutakan ketika melihat bus yang ia tumpangi terjebak di tengah perlintasan kereta api.

Penampakan penumpang TransJakarta panik ketika sopir memundurkan bus di perlintasan KRL di Jalan Halimun, Jakarta Pusat. (tangkapan layar/twitter)

"Sumpah asli masih gemeteran tadi lewat palang pintu kereta api di kawasan halimun. Driver @pt_transjakarta kode bus SAF 105 paksa masuk palang yang udah nutup," kata akun itu, dikutip Minggu (6/11/2022).

Namun, ia menyatakan bus berhasil lolos dari tabrakan dengan kereta api dan penumpang seluruhnya selamat.

"Thank to the God (bus) masih bisa mundur. Pas udah keluar seluruh badan bus, persekian detik keretanya lewat. Ayolaah ngga usah paksa masuk kalau kereta lewat. Udah tau halimun macet banget. Ngga usah sok adu skill masuk sela sela," katanya.

Versi TransJakarta

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan bus yang melaju di koridor 4 itu melewati jalan yang cukup pada saat kejadian.

Di tengah perlintasan kereta, sirine peringatan kereta akan melintas dibunyikan. Hal ini membuat sopir berinisiatif untuk memundurkan kendaraannya.

"Pramudi bus mengambil keputusan tepat dengan meminta kendaraan di belakangnya untuk mundur sembari ikut memundurkan armada bus," ucapnya.

"Inisiatif ini lancar berkat dibantu oleh petugas Patroli Transjakarta yang berada di lokasi," katanya menambahkan.

Ia menyebut karena respon cepat pramudi memundurkan bus, maka penumpang bisa selamat. Namun, terdapat satu penumpang wanita yang memecahkan kaca belakang bus dengan palu pemecah kaca sehingga membuat tangannya terluka akibat terkena serpihan kaca.

"Kami telah mengevakuasi seluruh penumpang bus ke Halte Pasar Rumput, dan satu korban luka sudah ditangani di Klinik Setia Budi dan telah diperbolehkan pulang," pungkasnya.

Load More