SuaraJakarta.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga ikut dimintai tanggung jawab atas penyelenggaraan Formula E Jakarta yang digelar 4 Juni lalu. Meskipun, ajang balap mobil diinisiasi dan digelar di era Gubernur Anies Baswedan.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad saat penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023 dalam rapat paripurna. Menurutnya, pertanggungjawaban ini menjadi penting mengingat Formula E bakal diadakan tahun 2023 dan 2024.
"Kami dari Fraksi PSI meminta pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan Formula E, agar dapat kita ambil kebijakan seperti apa kelanjutan kegiatan ini," ujar Idris di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Idris meminta pertanggungjawaban dalam bentuk transparansi mengenai perhitungan biaya pengeluaran dan pendapatan dari penyelenggaraan Formula E. Apalagi, Pemprov DKI telah menyalurkan Rp560 miliar untuk uang komitmen atau commitment fee dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Idris mengaku memang kurang tepat menyampaikan ini kepada Heru yang juga hadir dalam rapat itu. Namun, perlu ada kejelasan mengenai pertanggungjawaban yang sampai sekarang belum rinci disampaikan.
"Walaupun memang kami paham ini bukan pada masa tanggung jawab Pj Gubernur, tapi masih ada 2 tahun pelaksanaan yang harus dilaksanakan oleh Jakarta dan sudah ada uang Rp560 miliar yang dibayarkan sebagai komitmen ini," ungkap dia.
Jakpro sendiri memang sudah meneken kontrak dengan Formula E Operation (FEO) untuk mengadakan balapan di musim 2022-2024 di Jakarta. Bahkan, FEO telah memberikan jatah dua hari balapan Formula E di Jakarta tahun 2023.
Jakpro juga sudah mengungkapkan keuntungan yang didapatkan dari gelaran Formula E 4 Juni lalu sebesar Rp6,4 miliar. Angka ini diketahui berdasarkan laporan keuangan yang sedang diaudit.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis Jakpro Gunung Kartiko dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI soal Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023. Angka keuntungan ini diketahui berdasarkan hasil audit sampai 30 September 2022.
Baca Juga: Anies Selamatkan Uang Negara Rp 23,3 Triliun, Anak Buah Sri Mulyani Beberkan Faktanya
"Laporan keuangan Formula E ini belum selesai diaudit. Jadi ini laporan per 30 September 2022," ujar Gunung di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2022).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Gubernur Pramono Anung Ingin KJMU sampai S3, PSI: Terlalu Tinggi
-
Beda dari Gibran, Ini Kata Anies Baswedan Soal Bonus Demografi: Ada Tekanan Luar Biasa
-
Klaim Bakai Pilih Ketum Baru Lewat e-Vote, PSI: Bukan Partai Milik Keluarga
-
Pramono Anung Restui Formula E 2025, PSI Kasih Ultimatum: Jangan Pakai Uang Rakyat
-
Cinta Pertama Anies Baswedan Jadi Film? Wah, Wajib Kepoin!
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
Pilihan
-
9 HP Vivo Mirip iPhone, Bawa Desain Kamera Boba Tapi Harga Mulai Sejutaan
-
4 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB Terbaik di Kelasnya, Spek Siap Diadu Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Bandel, Irit Bensin dan Mudah Perawatan
-
Sombong Banget! Malaysia Tantang Timnas Indonesia di FIFA Matchday September?
-
Semifinal Liga Champions: Link Live Streaming Barcelona vs Inter Milan dan Jadwal Kick Off
Terkini
-
Specialty Coffee Expo 2025 di Houston Menjadi Tujuan BNI Xpora Bawa Kopi Sumatra
-
Apa Itu Outsourcing? Ditolak Buruh dan Ingin Dihapus Presiden Prabowo
-
Tangis Minta Susu Berujung Maut, Berikut Kronologi Pembakaran Anak di Tangerang
-
BNI Atur Strategi Seimbangkan Pertumbuhan dan Risiko Kredit untuk Jaga Likuiditas
-
Link DANA Kaget Hari Ini, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Sebelum Kehabisan!