SuaraJakarta.id - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengecek proyek rumah pompa Pulomas yang berfungsi untuk menghadapi banjir dengan cakupan wilayah penanganan mencapai sekitar 640 hektare.
"Rumah pompa ini mampu mengatasi genangan di Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, Kampung Ambon. dan Jalan Perintis Kemerdekaan," kata Heru, Kamis (17/11/2022).
Rumah pompa Pulomas berada di kawasan Waduk Ria Rio, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, pembangunan rumah pompa Pulomas diperkirakan sudah mencapai sekitar 90 persen dan ditargetkan rampung akhir 2022.
Proyek rumah pompa itu diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp250 miliar masih dalam satu paket dengan pembangunan polder Artha Gading, polder Kampung Ambon, dan polder Kali Betik.
Pembangunannya meliputi dinding penahan tanah, pipa buang, pintu air, dan saluran.
Proyek infrastruktur untuk pengendalian banjir itu dikenal dengan 942 atau sembilan waduk, empat polder atau rumah pompa, dan dua kali atau sungai.
Rumah Pompa Pulomas di Waduk Ria Rio ini nantinya akan dilengkapi tiga unit mesin pompa air berkapasitas total 5,5 meter kubik per detik.
Rinciannya, dua mesin berkapasitas 2,25 meter kubik per detik dan satu mesin berkapasitas satu meter kubik per detik.
Baca Juga: PDIP Minta Pj Gubernur Heru Budi Tak Lanjutkan Perjuangan Anies soal Sengketa UMP 2022
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di Jakarta diperkirakan mengalami puncak musim hujan pada Januari-Februari 2023.
Terkait dengan itu, Heru mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika terjadi cuaca ekstrem.
"Musim hujan semakin mendekati puncak. Saya mengimbau masyarakat Jakarta untuk lebih waspada dan batasi kegiatan di luar rumah jika cuaca menjadi ekstrem," ujar Heru.
Sementara itu, Dinas SDA DKI juga melakukan pengerukan lumpur di kawasan Waduk Ria Rio untuk menambah kapasitas tampung air.
Kepala Dinas SDA Yusmada Faizal menambahkan pengerukan tidak hanya dilakukan di waduk itu tapi sekitar 100 titik baik waduk dan sungai.
"Supaya kapasitas saluran, waduk, itu sesuai dengan kapasitasnya, sehingga air bisa ditampung cepat," ucapnya.
Berita Terkait
-
Eks Kapolsek Mulia Puncak Jaya Papua Tewas Ditembak TPNPB-OPM di Depan Warung Kelontong Miliknya
-
70 Persen Pemudik Telah Masuk Jakarta, Puncak Arus Balik Mudik Lebaran Telah Dilewati
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien