SuaraJakarta.id - Pos Kamling di Jalan Tekukur Dalam, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, kini menjadi ruang baru bagi warga sekitar untuk menikmati siaran televisi digital. Pasalnya, di pos tersebut sudah tersedia satu unit TV tabung lengkap dengan perangkat set top box (STB).
Hampir setiap hari, pos tersebut didatangi warga dari berbagai macam usia. Mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak.
Namun mereka bukan tanpa perasaan getir. Karena hanya ada satu televisi, warga harus berbagi untuk menonton program pilihannya masing-masing.
"Biasanya ada anak-anak tuh ama bapak atau ibu-ibunya rebutan tontonan. Ibunya pengen sinetron tapi anaknya pengen kartun. Sering banget kaya gitu, akhirnya ibu-ibunya yang ngalah," kata Siti Zubaedah seraya tertawa saat dijumpai pada Jumat (18/11/2022).
Pos kamling tersebut sudah ramai sehari setelah pemerintah mematikan siaran televisi analog. Hal itu terjadi lantaran banyak warga yang tak sanggup untuk membeli STB.
"Dari semenjak peralihan aja itu, sudah mulai ramai, tadinya TV memang buat hiburan warga sebelum terjadi pemutusan ke digital itu. Semenjak mesti ada alat, jadi warga ngumpul saja di sini, malah makin ramai," ucap warga bernama Bambang.
Bambang mengatakan, STB yang terpasang di televisi yang berada di pos dibeli secara swadaya. Setelah terpasang dan bisa menangkap siaran TV digital, pos tersebut menjadi ruang berkumpul warga dari berbagai macam usia.
"Itu dibeli pas peralihan saja begitu ada isu, anak muda di sini aktif ngumpulin dana dibeliin TV dan alat-alatnya, lumayan mahal lah bagi saya ya. Semenjak peralihan Pos Kamling di sini jadi tempat berkumpul mulai dari anak kecil sampe orang tuanya ngumpul di sini," ucap Bambang.
Senada dengan Bambang, warga bernama Teti Herawati merasa kesulitan atas peralihan televisi analog ke digital. Menurut dia, harga STB yang mahal menjadi faktor utama yang membikin Teti harus datang ke pos setiap saat apabila hendak mencari hiburan.
"Saya susah deh, sudah nggak pernah nonton TV di rumah lagi. Saya nontonnya di luar, di sini nih pos kamling, saking mau nonton sinetron. TV saya semut semua," ucap Teti.
Teti juga mengaku masih menonton siaran televisi pada saat hari peralihan dari analog ke digital. Kala itu, dia mengira televisinya rusak lantaran tidak mengeluarkan gambar dan suara.
"Iya (mengalami), tiba-tiba TV semut semua. Saya kira rusak, saya gedor-gedor. Sudah TV jelek, rasanya mau banting saja," tutup dia seraya berseloroh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Buka Peluang Lapangan Kerja Baru, Dasco Dorong Warga Tangsel Buka Dapur MBG
-
7 SUV Bekas Keren dan Fungsional di Harga Rp120 Jutaan, Tampil Gagah Tanpa Bikin Tekor
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Gus Ipul hingga Khofifah Hadiri Pleno Penunjukan Pj Ketum, Gus Yahya Melawan
-
Cek Fakta: Viral Gaji Guru Setara DPR, Benarkah Menteri Keuangan Purbaya Mengusulkan Itu?