Untuk mempercepat penyaluran bantuan sesuai jadwal, Nandi mengimbau masyarakat yang telah menerima undangan pengambilan BLT BBM, PKH, maupun BPNT agar segera datang ke Kantorpos sesuai jadwal.
“Bagi penerima BLT BBM yang belum mengambil sementara jadwal pengambilan sudah lewat, silakan datang ke Kantorpos terdekat,” katanya.
Kegiatan penyaluran PKH dan BPNT kepada KPM mendapat pendampingan dari pendamping PKH dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan). Rizky Septiawan, salah satu TKSK Denpasar, Bali, mengaku senang bantuan PKH dan BPNT kembali disalurkan oleh PT Pos Indonesia. Sebab, PT Pos Indonesia telah teruji cepat dan tepat sasaran penyaluran.
“Dengan bantuan digitalisasi, scan barcode, membantu memudahkan tugas pendamping, mempersingkat waktu sehingga penyaluran lebih cepat,” kata Rizky.
Baca Juga: Pos Indonesia dan PP Muhammadiyah Tanda Tangani Nota Kerjasama Pemanfaatan Produk Layanan Pos
Ia menceritakan alur yang dilalui saat proses penyaluran PKH maupun BPNT.
“Setelah undangan diberikan kepada KPM kami berkoordinasi dengan pihak desa terkait wilayah mana saja yang akan didahulukan, melihat jarak dan jumlah. sehingga tidak terjadi penumpukan antrean. Setiap wilayah memiliki pendamping masing-masing. Kami pastikan dahulu KPM di wilayah dampingan kami datang semua. Kami juga memonitor KPM yang tidak bisa datang, misalnya karena sakit. Kemudian kami sampaikan kepada phak Pos agar dijadwalkan pengambilan susulan,” katanya.
Rizky berharap ke depannya penyaluran PKH dan BPNT kembali dilakukan melalui PT Pos Indonesia.
“Harapan saya dengan kembalinya penyaluran PKH di PT Pos Indonesia, penyaluran bisa lebih tepat sasaran karena PT Pos Indonesia dengan digitalisasi dan face recognition, geotagging, tidak ada lagi KPM yang tertahan bantuannya karena administrasi. Bantuan cepat diterima oleh masyarakat,” katanya.
KPM di Bali tampak antusias menerima BLT BBM, PKH, dan BPNT. Mereka tertib datang sesuai jadwal dan mematuhi antrean di Kantorpos.
Baca Juga: Pos Balikpapan Beri Puluhan Ribu BSU di Tiga Kabupaten Kota untuk Para Pekerja
Salah satu KPM tersebut adalah Ni Wayan Sridewi. Perempuang yang bekerja di pabrik garmen ini menerima BLT BBM dan PKH senilai total Rp2 juta.
Berita Terkait
-
BPNT: Benarkah Efektif Tingkatkan Gizi Keluarga Kurang Mampu? Ini Faktanya!
-
Saldo Dana Bansos BPNT 2025 Senilai Rp 600 Ribu, Begini Cara Mendapatkan dan Syaratnya
-
Satgas PKH Serahkan 216 Ribu Hektare Kawasan Hutan Hasil Penguasaan Kembali ke BUMN
-
6.961 KPM di Tanjungpinang Tercatat Terima Bansos Sembako PKH
-
Cek Status Pencairan BPNT 2025 Tahap 1 Sekarang, Pastikan Datanya Valid
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar-Besaran Taman Ini
-
Polisi Jaga Ketat Laga Persija vs Persebaya di SUGBK: Penonton Dilarang Bawa Petasan hingga Miras
-
Banyak Kejanggalan, Keluarga Mahasiswa UKI yang Tewas Dikeroyok Minta Polda Metro Jaya Turun Tangan
-
Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus