SuaraJakarta.id - Puluhan warga Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, menggelar aksi demonstrasi di depan Bali Kota untuk menuntuk hak mereka menempati rumah susun (rusun) yang dijanjikan oleh pemerintah.
Berdasarkan pantauan Suara.com, pada Kamis (1/12) pagi, puluhan warga Kampung Susun Bayam sudah berada di depan gedung Balai Kota Jakarta. Mereka meminta hak untuk menempati hunian yang telah disediakan oleh pemerintah.
Seperti diketahui, Kampung Susun Bayam berlokasi dekat dengan Jakarta International Stadium (JIS), dan ketika fasilitas olahraga tersebut dibangun, warga diminta untuk pindah dengan jaminan adanya hunian baru.
Rusun yang dijanjikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tersebut sebenarnya telah rampung dan diresmikan beberapa hari lalu. Namun, hingga hari ini, para warga belum bisa menempatinya.
Ibu-ibu dan anak-anak juga terlihat mengikuti aksi ini demonstrasi ini.
Sebelumnya, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, angkat bicara soal polemik Kampung Susun Bayam yang mencuat belakangan ini. Ia menyebut program hunian yang dibuat era eks Gubernur Anies Baswedan tersebut tidak berpihak rakyat kecil.
Itu disampaikan Kenneth lantaran PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengembang sempat ingin memberikan tarif sewa sebesar Rp1,5 juta per bulan. Ia menilai harga ini terlalu mahal bagi warga yang tergusur karena proyek pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) itu.
"Harga sewa KSB yang ditawarkan PT Jakpro sangat tidak berprikemanusiaan serta sangat menyakiti hati warga Kampung Bayam yang sudah merelakan rumahnya digusur untuk pembangunan JIS," ujar Kenneth kepada wartawan, Rabu (30/11/2022).
Ia menyebut, hingga saat ini ratusan warga korban penggusuran JIS tersebut terlantar. Akhirnya, ia menganggap Anies hanya memberikan janji manis yang berujung mencekik warga.
"Kita lihat sudah tiga tahun lamanya warga Kampung Bayam terkatung-katung hingga mendirikan tenda demi bertahan hidup. Anies Baswedan sebelumnya memberikan janji manis tapi pada akhirnya mencekik warga," ucap Kenneth.
Berita Terkait
-
Minta Baim Wong Ditangkap Buntut Konten Prank KDRT, Demo Mahasiswa Justru Dinyinyiri: Dibayar Berapa Tu?
-
Polemik Kampung Susun Bayam, DPRD DKI Minta DPRKP Pelajari Janji Anies
-
Kampung Susun Bayam jadi Polemik, PDIP: Anies Tinggalkan Bom Waktu
-
Soal Tarif Sewa Kampung Susun Bayam, Pemprov DKI Mengacu Pergub 55/2018
-
Kenaikan UMP 5,6 Persen Dianggap Masih Kekecilan, Heru Budi Bakal Didemo Buruh Besar-besaran Mulai Besok
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
10 Mobil Bekas untuk Mengatasi Rasa Bosan Berkendara bagi yang Suka Ngebut
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
Pramono Anung Ungkap Destinasi Baru Wisatawan Datang ke Jakarta
-
7 Mobil Bekas untuk Mengatasi Kelelahan Berkendara bagi Orang Tua dan Pensiunan