SuaraJakarta.id - Beredar sebuah video di media sosial TikTok memperlihatkan parkir liar di sekitar mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Dalam video tersebut disampaikan tarif untuk parkir kendaraan roda dua dipatok dengan harga Rp10.000.
Menanggapi video itu, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan juga mengeluhkan hal serupa. Ia mengaku juga pernah memarkirkan motornya di parkir liar depan Grand Indonesia itu dengan tarif Rp10 ribu.
"Ketika pulang dan ambil motor, petugas juru parkir (jukir) liarnya meminta biaya parkir Rp10.000 kepada saya. Ketika saya coba tawar Rp5.000, si jukir liar tidak mau dan tetap meminta saya membayar parkir motor seharga Rp10.000," ujar Tigor kepada wartawan, Selasa (6/12/2022).
Menurut Tigor, parkir liar ini menghasilkan pendapatan sampai hampir setengah triliun setiap tahunnya. Pasalnya, kendaraan yang diparkirkan mencapai ribuan unit dengan banyak titik parkir.
Baca Juga: Banjir Rob di Marunda dan Pluit, BPBD DKI: 4 RT Terdampak
"Misalnya saja ada sekitar 5.000 sepeda motor setiap hari yang parkir di sana maka pendapatannya ada Rp50 juta sehari, Rp1,5 miliar sebulan dan Rp18 miliar dalam setahun," tuturnya.
"Jika sehari 8 jam efektif parkir dan satu jam rata-rata membayar Rp10.000 maka pendapatannya parkir liar di Jakarta Rp10.000 dikali 8 dikali Rp16.000.000 adalah Rp1,28 milyar sehari, Rp38,4 milyar sebulan dan menjadi Rp460 miliar setahun," tegasnya.
Pendapatan parkir liar ini disebut Tigor telah merugikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Tigor menjelaskan, perhitungan Satuan Ruang Parkir (SRP) efektif 8 jam setiap hari di Jakarta adalah hitungan kecil.
Dalam daerah tertentu, kata Tigor, pendapatan satu SRP bisa efektif lebih dari 12 jam sehari sehingga pendapatannya akan jadi jauh. Pada akhirnya, Rp460 miliar ini malah lari ke oknum parkir liar.
"Ya sekitar Rp460 miliar setahun uang parkir liar di Jakarta, itu jika diambil hitungan dari 16.000 SRP awal di Jakarta. Jumlah SRP parkir liar di Jakarta tentu jumlahnya bisa lebih banyak maka pendapatannya bisa bertambah lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati, Heru Budi Banjir Keluhan Pedagang: Harga-harga Naik Lho Pak
Berita Terkait
-
Apa Syarat Pilkada DKI Jakarta 1 Putaran? Ini Penjelasannya!
-
Hasil Real Count Pilkada 2024 Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Siapa Unggul?
-
Ridwan Kamil Janji Akan Tetap Semangat Bila Ada Putaran Kedua Pilgub DKI Jakarta
-
Pilkada Jakarta Sekali atau Dua Kali Putaran? Begini Kata KPU DKI
-
Restoran di Lantai 3 Terbakar, Detik-detik Mal Grand Indonesia Dikepung Asap Pekat
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Bank Mandiri dan Tzu Chi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Donasi dan Layanan Filantropi Digital di Livin'
-
KPU DKI Jakarta Mulai Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Hari Ini
-
Pilkada Jakarta Lancar dan Aman, Polda Metro Jaya Tetap Tingkatkan Kewaspadaan
-
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Slipi Ditetapkan Jadi Tersangka
-
Ucapkan Selamat HUT ke-96, Pramono: Kami Ingin Persija Jadi Klub Kebanggaan Kita Bersama