SuaraJakarta.id - Seorang perempuan berinisial NU (26), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh pacarnya sendiri. Penganiayaan itu terjadi lantaran pelaku merasa cemburu, korban berpelukan dan cipika-cipiki dengan rekan transpuannya.
Dalam kasus ini, korban sudah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Pusat sejak Oktober 2022 lalu. Namun hingga kini belum ada kejelasan terkait laporan tersebut.
Kepada Suara.com, NU bercerita bahwa insiden penganiayaan itu terjadi di salah satu kafe di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada 30 Oktober lalu. Pelaku merasa cemburu lantaran korban merasa akrab dengan rekan transpuannya.
"Jadi waktu itu dia (pelaku) cemburu lihat aku dipeluk sama teman transpuan aku. Padahal, dia sudah tahu lingkunganku banyak yang gitu dan say greetings hampir sama semua temenku. Aku pasti peluk dan cipika-cipiki ntah kenapa dia marah di hari itu," kata N saat dikonfirmasi, Jumat (16/12/2022) hari ini.
Penganiaaan pertama kali terjadi di parkiran kafe. Setelah itu, korban dibawa dan disekap di sebuah indekos di kawasan Mangga Besar selama 8 jam.
"Lalu dia pitting aku, cekik aku, dan seret aku ke mobil. Kemudian aku dibawa ke kosan dia dan nyekap aku selama 8 jam," ucap korban.
Korban juga mengaku dipukul, dipiting, ditampar, hingga ditendang. Setelah 8 jam penyekapan, korban berhasil kabur dan langsung membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Pusat.
"Pas begitu kabur, aku langsung buat laporan. Kemudian visum di hari itu juga. Lalu aku diarahkan ke RSCM baru aku dirawat," papar korban.
Buntut dari penganiayaan ini, korban mengalami gegar otak ringan hingga dirawat selama beberapa hari di rumah sakit.
Baca Juga: KSP: Penganiaya ART di Simprug Harus Dihukum Optimal untuk Efek Jera
"Hasil visumku gegar otak ringan sensor mata cahayaku kena. Sempat dirawat juga di RS," beber dia.
Terhadap laporan yang dilayangkan, korban mengaku belum menerima perkembangan sedikit pun. Dalam hal ini, korban berharap agar pelaku segera ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Sudah hampir dua bulan tidak ada progres. Aku berharap agar segera ditangkap dan ganti rugi karena hampir nyawa yang jadi taruhannya."
Berita Terkait
-
KSP: Penganiaya ART di Simprug Harus Dihukum Optimal untuk Efek Jera
-
Berlagak Kayak Jagoan, Pria Cemburu Buta Gegara Pacar Diajak Ngobrol, Kasir Minimarket Ditenteng!
-
Majikan Aniaya ART hingga Paksa Makan Kotoran Gegara Pakaian Dalam, Pelakunya Bos Kost-kostan
-
Kasus Penyiksaan PRT: Tak Hanya Disiram Air Panas, Korban Juga Dipaksa Makan Kotorannya Sendiri
-
Heboh Oknum Prajurit TNI AU Pukul Lansia, Anggota DPR RI Hillary: Saya Kawal Kasus Ini
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
Spesifikasi dan Fitur BAIC BJ30, SUV Off-Road Hybrid
-
Daftar Risiko yang Tidak Dijamin Asuransi Kendaraan Bermotor
-
Viral Video Azizah Salsha Main Padel dengan Mantan, Netizen Heboh Kasihani Arhan
-
Pungli Berkedok Seragam di SMKN 8 Tangsel, Bayar Rp2,7 Juta, Kuitansi Tanpa Stempel
-
5 Alasan Krusial Mengapa Wajib Memakai Pelembap Sebelum Make Up