Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 19 Desember 2022 | 19:11 WIB
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

SuaraJakarta.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono masih bungkam soal kekayaan para pejabat DKI yang disebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup tinggi. Saat ditanya soal ini, ia tak mau memberikan jawaban.

Usai kunjungan Heru ke fraksi-fraksi DPRD DKI, Heru diberondong sejumlah pertanyaan oleh wartawan. Heru memang terlihat buru-buru dan irit bicara.

Ketika ditanya soal kekayaan pejabat, ia meminta wartawan menanyakannya langsung kepada Inspektorat.

"Ya nggak tahu, tanya Inspektorat," ujar Heru di gedung DPRD DKI, Senin (19/12/2022).

Baca Juga: Tudingan KPK Sebut Pejabat DKI Punya Harta Melimpah Tanah Di Mana-mana, Penghasilan Sampai Bikin Iri Orang Kementerian

Heru yang didampingi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi pun langsung jalan menuju lift untuk meninggalkan gedung DPRD.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengaku kerap dibuat heran dengan kekayaan para pejabat DKI Jakarta. Bahkan, ada pejabat ibu kota yang disebutnya sampai memiliki puluhan bidang tanah.

Hal ini ia sampaikan dalam rapat koordinasi pencegahan korupsi bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beserta jajarannya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/12/2022). Ia bingung dari mana sumber kekayaan pejabat tersebut.

"Ini banyak saya liat pejabat Pemprov DKI punya tanah berpuluh bidang. Saya enggak tahu," ujar Alexander.

Ia mengaku mengetahui hal ini setelah memeriksa laporan hasil kekayaan penyelengara negara (LHKPN) yang dilaporkan setiap tahunnya oleh seluruh pejabat. Kepemilikan bidang tanah dalam jumlah besar ini juga terjadi pada pejabat instansi lainnya.

Baca Juga: Heru Budi Lantik Pejabat DKI Secara Tertutup, Wartawan Diusir Tak Boleh Meliput

"Ini waras enggak sih, kita? Buat apa punya rumah sampai puluhan bidang? Ini yang buat harga tanah mahal sekali karena dikuasai kelompok atau individu tertentu. Kalau kasarnya untuk dicadangkan beli rumah, tapi kan enggak sampai harus puluhan bidang tanah," jelas Alexander.

Kendati demikian, Alexander tak ingin berburuk sangka pada pejabat yang memiliki puluhan bidang tanah itu. Ia berharap sumber kekayaannya itu berasal dari sumber yang halal.

"Mudah-mudahan (puluhan bidang tanah) itu juga dari hasil yang halal. Dia punya usaha apapun, saya enggak tahu. Kan, harapannya begitu," katanya.

Load More