SuaraJakarta.id - Seorang jurnalis televisi di Jakarta diduga menjadi korban intimidasi saat melakukan peliputan di Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (29/12/2022).
Kali ini intimidasi menimpa kontributor TVRI, Andi Muryono. Kejadian bermula saat Andi tengah melakukan peliputan tentang penjualan terompet dan kembang api di Pasar Pagi, Tambora. Saat itu dia mengambil beberapa gambar untuk stok video liputannya.
Tiba-tiba, Andi dihampiri seorang oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Wanita berseragam lengkap Satpol PP itu, meminta Andi menghapus gambar yang direkamnya.
“Dia nyamperin, katanya minta gambar yang ada dianya dihapus,” kata Andi saat dikonfirmasi awak media, Kamis (29/12/2022).
Andi menyebut, ia tidak fokus menyorot petugas Satpol PP saat itu. Hanya saja, pelaku yang ada di lokasi, tersorot kamera milik Andi.
Setelah itu Andi sempat dikerubungi oleh 4 petugas Satpol PP. Dia kemudian diminta untuk menghapus gambar yang ada salah satu petugas tersebut.
“Satu orang tuh yang cewek, yang pertama kali nyamperin minta saya buat hapus gambar yang ada dianya,” ucapnya.
Andi yang saat itu merasa dirinya terancam lantaran dikerubungi oleh 4 orang petugas Satpol PP, akhirnya menghapus gambar tersebut.
“Saya dikerubungin begitu, akhirnya saya hapus,” ucapnya.
Andi saat itu melakukan peliputan bersama seorang rekannya yang juga dari media. Namun saat itu mereka berjarak.
Rekan Andi, Dika mengaku saat kejadian itu berlangsung mereka terpisah jarak sekira 10 meter, lantaran sedang mengambil gambar untuk kebutuhan pemberitaan mereka masing-masing.
Meski terpisah jarak yang tidak terlampau jauh, Dika mengaku tidak begitu jelas melihat Andi gegara terhalang para pengunjung disana.
“Nah pas gue selesai ambil stok gambar. Gue samperin nih si Andi. Gak taunya udah kejadian kaya begitu (dikerubungin),” ujar Dika.
Dika mengaku saat itu sempat mempertanyakan alasan petugas ikhwal penghapusan gambar. Namun tidak ada petugas yang menjawab pertanyaan itu.
“Sempet gue tanyain. Alesannya apa nyuruh-nyuruh hapus gambar. Ini kan ruang publik, tapi gak ada yang bisa jawab,” ungkap Dika.
Dika kemudian mendesak agar petugas memberikan alasan penghapusan gambar. Namun sekali lagi tidak ada petugas yang menjawabnya.
“Mereka (petugas) masih tetap diam, sempet minta maaf terus kabur,” kata Dika.
Dika mengaku menyesalkan arogansi petugas Satpol PP yang melakukan intimidasi terhadap kerja para jurnalis, meskipun dilindungi undang-undang. Terlebih, mental rekannya sempat jatuh saat intimidasi tersebut terjadi.
“Ya mereka tuh ngapain suruh hapus-hapus gambar. Padahal kita kan kerja dilindungi Undang-undang. Apalagi kita ngambil gambar di ruang publik yang tidak melanggar kode etik jurnalistik. Teman gue sampe pucet,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Larang Warga Main Petasan saat Tahun Baru, Kasatpol PP DKI Tebar Ancaman ke Penjual: Kalau Masih Ada, Kami...
-
Gegara Kalimat di Rumahsakitkan, Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP Diduga Intimidasi Petugas KPU Daerah
-
1.406 Aparat Satpol PP DKI Dikerahkan Amankan Gereja Saat Natal
-
Jadi Pejabat Paling Tajir di Ibu Kota, Intip Harta Kekayaan Kepala Satpol PP DKI Jakarta Menurut LHKPN
-
Bantah Tudingan Intimidasi Rekayasa Hasil Verfak Parpol Peserta Pemilu 2024, Sekjen KPU: Tidak Benar!
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Ikuti Jejak Luna Maya, Wulan Guritno Cari Jodoh Lagi Dan Bekukan Sel Telur
-
Cermin Flexing Pejabat: Tragedi Oey Tambah Sia, Playboy Batavia Berakhir di Tiang Gantungan
-
Wakili Indonesia ke Miss Freedom of the World 2025, Adinda Puri Bawa Isu Lingkungan dan Kemanusiaan
-
Obat Kantong Kering! Sikat 3 Link Saldo DANA Kaget Rp225 Ribu, Solusi Cerdas Tengah Pekan!
-
Saban Hari Waswas Tinggal di Rumah Reyot, Rohman Kini Bisa Bernapas Lega