SuaraJakarta.id - Camat Makasar Kamal Alatas mengatakan akses Jalan Kerja Bakti VII, Jakarta Timur, yang longsor belum dapat dilintasi mobil. Karena masih ada pembangunan turap oleh Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.
"Masih menunggu perbaikan. Menunggu dari Sudin SDA menyelesaikan pengerjaan turap baru dari Sudin Bina Marga memperbaiki jalan," kata Kamal, Kamis (5/1/2023).
Kamal menambahkan, saat ini pembangunan turap pada bantaran Kali Cipinang di Jalan Kerja Bakti VII itu telah mencapai 95 persen dan akan rampung dalam waktu dekat.
Dia menjelaskan turap yang dibangun itu memiliki panjang sekitar 47 meter dan tinggi 11,5 meter untuk menahan arus Kali Cipinang, sehingga ketika debit air tinggi tidak terjadi longsor pada bagian bantaran dan jalan.
Baca Juga: Ternyata Ini Kisah Eny Sukaesih Pemilik Rumah Mewah di Kawasan Jakarta Timur
Dia mengatakan selama proses pembangunan turap itu mengalami sedikit kendala terutama karena masalah kondisi cuaca.
"Untuk kendala (pengerjaan) musim hujan telah terlewati, karena pondasi sudah dicor. Pekerjaan penurapannya dengan batu kali dan lainnya juga tidak ada masalah. Sedang finishing," ujar Kamal.
Kamal belum merinci anggaran untuk pembangunan turap itu.
Sebelumnya, ruas jalan di Jalan Kerja Bakti VII, Makasar, longsor akibat tergerus aliran Kali Cipinang pada Selasa 4 Oktober 2022.
Tidak ada korban dalam kejadian itu, namun akses jalan warga sedikit terganggu.
Baca Juga: Bukan Drakor, Kisah Tiko Rawat Ibunya yang Depresi Seorang Diri Sejak Umur 12 Tahun Ini Bikin Haru!
Warga juga harus memindahkan mobilnya ke GOR Makasar karena akses Jalan Kerja Bakti VII yang merupakan akses utama tidak dapat dilintasi.
Pembangunan turap permanen tersebut dilakukan dengan sistem dua tingkat, sehingga air hujan langsung dialirkan di Kali Cipinang.
Selama pengerjaan turap dan perbaikan akses Jalan Kerja Bakti VII yang terdampak longsor, akses kendaraan bermotor warga dialihkan. [Antara]
Berita Terkait
-
Gerak Cepat, Kemensos Bantu Pencarian Korban Longsor Karo
-
Bebas Bersyarat Setelah 2 Tahun Lebih Dipenjara, Ini Awal Mula Kasus Medina Zein
-
Geger Temuan Kerangka Manusia di Gedung Kosong Jaktim, Polisi Duga Korban Tewas Lebih dari 3 Bulan
-
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 148 Orang, 58 Masih Hilang
-
Daftar Identitas 12 Korban Tanah Longsor Penambangan Ilegal Di Solok Sumatra Barat
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya