“Saya ngeliat tuh, korban saat itu udah berdarah lehernya. Dia minta tolong,” katanya.
Ia juga melihat, pelaku penusukan saat itu sempat membuang pisau yang dipergunakan oleh pelaku dalam duel tersebut. Endang juga mengatakan, saat itu pelaku sempat ingin melarikan diri. Namun saat itu kunci motornya hilang, sehingga warga dapat menahannya.
“Saya sempet lihat dia buang pisau, kayak pisau dapur gitu. Pelaku juga tadinya mau kabur, tapi karena kuncinya hilang makanya dia gak bisa kabur,” ungkapnya.
Endang menyebut, peristiwa ini lantaran senioritas ditempat kerja. Diketahui pelaku dan korban satu tempat kerja. Korban penusukan diduga merupakan junior dari pelaku.
“Senioritas. Jadi senior itu nyuruh yang junior ngapain. Mungkin gak seneng atau gimana. Akhirnya duel,” ucapnya.
Endang mengatakan, saat ini korban duel berdarah itu masih dalam perawatan di Rumah Sakit Pelni. Sementara pelaku masih dalam pemeriksaan di Polsek Palmerah.
Berita Terkait
-
Ayah Penganiaya Anak Kandung di Apartemen Kawasan Tebet Penuhi Panggilan Polisi
-
Diduga Gegara Masalah Kerja, Dua Pria Terlibat Duel Berdarah di Kuburan Kemanggisan Jakbar
-
Budak Sabu Tega Pukuli Ayah Kandungnya yang Berusia 84 Tahun saat Minta Makan
-
Kronologi Pengeroyokan Ketua Relawan Anies di Sumbar, Idris Sanur Alami Luka di Kepala
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!