Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 24 Januari 2023 | 14:12 WIB
PP (25), pelaku begal opang di Tangerang pincang usai ditembak petugas lantaran berusaha melawan saat diringkus, saat rilis di Polres Tangsel, Selasa (24/1/2023). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Polisi menangkap PP (25) pelaku begal ojek pangkalan atau opang. Petugas terpaksa menghadiahi timah panas ke pelaku lantaran berusaha kabur saat akan diringkus di kawasan Jakarta Selatan.

Saat ditampilkan dalam rilis di Polres Tangerang Selatan, pelaku tampak kesulitan berjalan. Dengan tampang meringis, PP dipapah oleh dua petugas turun dari lantai dua melewati tangga.

Pasalnya, pelaku pincang lantaran betis kirinya bolong setelah ditembak dengan timah panas senjata polisi.

Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam membenarkan pihaknya terpaksa menembak PP lantaran berusaha kabur saat ditangkap.

Baca Juga: Pelaku Begal Sadis Opang di Tangerang Diringkus Lagi Kencan di Jaksel

"Dia melakukan perlawanan, ditembak jarak jauh, sempat mau lari," kata Seala di Polres Tangsel, Selasa (23/1/2023).

Seala menerangkan, pihaknya terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur lantaran pelaku membahayakan petugas.

Di samping itu, pelaku memiliki senjata tajam berupa golok yang dipakai membegal opang lansia Sardani (64) di Pagedangan.

"Dia membahayakan anggota, karena dia memiliki senjata yang dipakai saat begal. Dia ditembak dari jarak jauh sekira 7 meter. Saat ditangkap, goloknya disimpan di tempat lain," terang Seala.

Seala menyebut pihaknya masih mendalami motif pembegalan yang dilakukan pelaku hingga tega menghabisi nyawa opang lansia itu.

Baca Juga: Dikejar Geng Motor Lain, Pemuda di Cikupa Tangerang Tewas Bersimbah Darah

"Sementara ini motifnya karena ekonomi, kerjanya serabutan," ungkapnya.

Diketahui, aksi begal itu dilakukan PP pada Minggu (22/1/2023) menjelang subuh. Modus yang digunakan PP dengan menyamar sebagai penumpang dan meminta di antar ke Desa Malang Nengah, Pagedangan.

Di tengah jalan, pelaku meminta korban Sardani untuk mengarah ke Desa Karang Tengah, Pagedangan. Saat itu, pelaku membawa kardus paket panjang sekira 40 cm yang ternyata berisi sebilah golok berkarat.

Pelaku kemudian meminta korban berhenti di jalan yang kanan kirinya sawah. Alasannya pelaku ingin mengambil charger handphone yang jatuh.

"Pelaku kemudian membegal korban menggunakan golok. Pertama di kepala, tangan, leher, dan pipi," pungkas Seala.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More