Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Sabtu, 11 Maret 2023 | 11:36 WIB
Customer Gathering: Logistic Day, di Kuta, Bali, Jumat (10/32023). (Dok: Pos Indonesia)

SuaraJakarta.id - Menjelang usia 277 tahun pada 2023, PT Pos Indonesia (Persero) memperkuat sinergi dengan kementerian/lembaga. Pos Indonesia pun menegaskan posisinya sebagai partner pemerintah, khususnya dari sisi bisnis kurir dan logistik.

Pos Indonesia tahun ini berusia 277 tahun, semua orang tahu Pos Indonesia sebagai postal company. Kami  as a logistic company, yang selama ini jarang terdengar karena kami jauh dari customer. Maka salah satu yang perlu kami sampaikan, kami perlu sangat dekat dengan customer, khususnya dari kementerian/lembaga pemerintahan dan lainnya. Kami menyadari harus bisa memberikan dukungan kepada negara,” kata Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero), Siti Choiriana, dalam Customer Gathering: Logistic Day, di Kuta, Bali, Jumat (10/32023)

Pos Indonesia memiliki jaringan luas dan tersebar hingga ke daerah 3T (terpencil, tertinggal, terdepan), bahkan di luar negeri. Pos Indonesia memperkuat sistem dengan digitalisasi dan modern sebagai bagian dari pelayanan.

“Kami mendorong digitalisasi dan modernisasi sistem. Kami melakukan berbagai upaya untuk menaikkan service setara untuk semua layanan, baik kepentingan domestik menjangkau daerah 3T dan internasional, karena jaringan kami masuk di 228 negara,” kata Ana, sapaan akrabnya.

Baca Juga: PT Pos Indonesia Perkuat Bisnis Pospay Syariah

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero), Siti Choiriana. (Dok: Pos Indonesia)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Business Development & Portofolio Management PT Pos Indonesia (Persero), Prasabri Pesti, menambahkan bahwa bisnis kurir dan logistik kata kuncinya tiga, yaitu coverage, coverage, dan coverage.

“Tiga kata kunci itu kami miliki dengan kehadiran kami di hampir 76 persen kecamatan di seluruh Indonesia,” katanya.

Saat ini, Pos Indonesia memiliki 4.308 cabang pembantu yang berlokasi di kecamatan. Dari angka tersebut, 2.300 di antaranya adalah kantor cabang yang di-support oleh Kementerian Kominfo.

Dengan 4.308 cabang tersebut, Pos Indonesia menjadi operator logistik yang paling luas jangkauannya.

“Di luar itu, kami masih punya drop point atau outlet kecil yang berjumlah lebih dari 41 ribu. Kami juga punya Oranger, pasukan kami yang berpakaian oranye. Ada Oranger Mawar sebanyak 1.800, Oranger Mobile ada 8.000,” katanya.

Baca Juga: Pos Indonesia Lanjutkan Kesuksesan Tahun 2022 dengan Transformasi Digital di 2023

Pos Indonesia juga hadir 228 negara, artinya ada di hampir seluruh pelosok dunia.

“Tentunya dengan pola keterikatan yang diatur oleh IATA dan Universal Postal Union. Dengan keunggulan tersebut, kami percaya diri menawarkan pelayanan dengan advantage value, comparative advantage yang dimiliki Pos Indonesia,” ujarnya.

Kehadiran bisnis kurir dan logistik Pos Indonesia pun turut membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Namun demikian, terdapat sejumlah tantangan yang mesti dihadapi oleh Pos Indonesia.

“Sektor logistik dan pergudangan memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan perekonomian. Oleh karena itu sektor terkait jasa pengiriman di Indonesia dalam tren pertumbuhan yang solid dan prospek ke depan bagus,” kata Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar, melalui zoom meeting.

Laju perkembangan ekonomi digital yang cukup pesat juga mendorong industri kurir ikut melesat.

“Industri kurir tumbuh cepat seiring perkembangan ekonomi digital yang memerlukan pengiriman barang dari satu daerah ke daerah lain dan semakin terintegrasinya ekonomi antar wilayah, juga menjadikan peran penting industri kurir dan paket,” ucapnya.

Load More