SuaraJakarta.id - HEI Schools Senayan, cabang pertama sekolah PAUD dan TK asal Finlandia di Indonesia, membawa metode pembelajaran Finlandia terbaik yang diadaptasi dengan kurikulum lokal untuk memenuhi kebutuhan anak-anak Indonesia. Konsep tersebut resmi diperkenalkan melalui gelar wicara bertemakan ”HEI Schools Senayan: Building the Best Learning Environment through Play” yang berlokasi di sekolahnya yang teduh di bilangan Senayan, Jakarta Selatan. Sejak hadir di Indonesia, HEI Schools Senayan memiliki misi untuk membawa kebaikan pendidikan Finlandia dalam perkembangan anak usia dini melalui pendekatan play-based learning.
Kurikulum di HEI Schools disusun dan selalu diperbarui mengikuti kebutuhan perkembangan anak usia dini di seluruh dunia, berdasarkan hasil temuan riset Universitas Helsinki yang diakui dunia internasional. Bertindak selaku co-founder jaringan HEI Schools, universitas tertua dan terbesar di Finlandia ini juga rutin mengelola riset dan menyampaikan informasi terbaru serta terpercaya seputar pendidikan anak usia dini ke jaringan HEI Schools di seluruh dunia.
Salah satu hasil riset terpenting mereka adalah perlunya lingkungan yang memaksimalkan masa emas anak-anak secara holistik. Sebagaimana kita tahu, masa emas yang juga dikenal sebagai masa usia dini (usia 0-6 tahun) adalah saat di mana penyerapan pengalaman positif akan mempengaruhi kesehatan fisik, perkembangan otak, dan pertumbuhan mental anak. Ketika lingkungan aman sudah tersedia, riset Universitas Helsinki tersebut kemudian mendorong orangtua dan guru sebagai fasilitator belajar anak untuk memberi stimulasi belajar melalui interaksi yang sesuai, yaitu bermain.
“Kita seringkali menganggap remeh kekuatan bermain,” ujar Damar Wijayanti, Pakar Pendidikan Anak yang turut hadir di gelar wicara hari ini.
Padahal melalui bermain, anak-anak sedang mengumpulkan pengalaman-pengalaman sebagai fondasi yang kuat untuk perkembangan optimal mereka ke depannya. Ketika bermain, anak juga memiliki kesempatan untuk melakukan kesalahan dalam konteks yang aman, hal ini akan membantu mereka mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang sebuah konsep yang sedang dipelajari, sehingga mereka memahami hal yang perlu dilakukan dan tidak dilakukan di lingkungan dan interaksinya sehari-hari. Inilah mengapa bermain adalah cara paling tepat untuk anak belajar.
Sesuai dengan riset dari Universitas Helsinki sebelumnya, HEI Schools meyakini bahwa play-based learning adalah praktik terbaik dalam pendidikan anak usia dini di seluruh dunia karena mendorong anak untuk belajar melalui permainan dan eksplorasi mandiri.
“Riset membuktikan bermain adalah cara alami anak usia dini untuk belajar. Dengan cara ini, mereka bisa belajar keterampilan-keterampilan penting secara spontan dan tanpa batasan seperti keterampilan sosial emosional melalui cara berinteraksi dan bernegosiasi dengan anak lain,” jelas Arthalia Larsen, HEI Schools Senayan Director
Salah satu sarana belajar di HEI Schools Senayan adalah area taman bermain di dalam sekolah bernama HEI Playcabin. Empat menara menjulang dengan tingkat ketinggian yang berbeda, disambungkan dengan jembatan-jembatan dari tali tambang dan material menyerupai kayu. HEI Playcabin didesain sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat unik anak-anak dalam mengeksplorasi dirinya dan membangun relasi sosial dengan teman-temannya. Penamaannya pun diberikan sendiri oleh anak-anaknya, dengan demikian ada rasa memiliki terhadap area bermain tersebut.
“HEI Playcabin merupakan komitmen dari HEI Schools untuk menyediakan ruang bermain di luar yang berkualitas dan membebaskan anak belajar melalui bermain,” jelas Artha. “Bagi satu anak, menara ini dibayangkan sebagai istana, bagi anak lain dibayangkan sebagai roket luar angkasa. Di sini lah seninya belajar dengan bermain. Mereka yang merangkai sendiri petualangan mereka, kita yang orang dewasa mendampinginya melalui interaksi yang mendukung secukupnya,” kata dia
Novi Tandjung, orangtua dari salah satu murid HEI Schools Senayan menyukai konsep belajar HEI Schools yang mementingkan bermain. Novi percaya, cara ini memuaskan masa kecil anaknya tanpa mengesampingkan kebutuhan akademis untuk masuk jenjang pendidikan sekolah dasar.
“Para guru di HEI Schools memastikan anak saya belajar secara holistik. Misalnya, suatu saat dia terluka karena jatuh di area Playcabin. Gurunya langsung menggunakan momen tersebut untuk belajar tentang luka. Daripada berlama-lama dengan rasa sakitnya, anak saya malah jadi belajar tentang apa yang terjadi pada tubuhnya ketika kulitnya terluka, tentang apa itu darah dari buku yang diberikan gurunya. Saya senang sekali pulang dan mendengarkan anak saya semangat menceritakan apa saja yang ia baru pelajari di sekolahnya. Saya yakin momen-momen belajar itu akan dia kenang dan berguna untuk tahap belajar selanjutnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Brio Tabrak Truk di Tol Tangerang-Merak, Pengemudi dan Tiga Anak Sekolah Terluka
-
8 Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran: Cek Jadwal, Cara Pendaftaran dan Syaratnya!
-
Tujuh SMA Terbaik yang Ada di Kota Depok, Juaranya Bukan dari SMAN, Namun dari SMA Swasta Ini...
-
Cek Daftar Sekolah Kedinasan 2023, Pendaftaran Mulai Dibuka Pekan Ini
-
Segera Daftar, 8 Instansi Ini Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023, Tersedia 4.672 Formasi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Anak-anak Jaksel Akan Disuntik Vaksin Dengue
-
Google Student Ambassador: 800 Mahasiswa Jadi Garda Depan Revolusi AI
-
Pramono Anung : Jangan Sampai Raperda Rokok Ganggu UMKM
-
400 Rumah Hangus! Toko Ini Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Dahsyat di Jakarta Barat
-
Lawan Monday Blues dengan DANA Kaget! Rp245.000 Siap Jadi Milikmu, Cek Sekarang