Chandra Iswinarno | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 28 April 2023 | 17:42 WIB
Ilustrasi tawuran (Antara)

SuaraJakarta.id - Polisi masih buru pelaku penyerangan terhadap Muhammad Syamil Gusrian (19), pemuda yang tewas bersimbah darah akibat sabetan senjata tajam di Jalan Tomang Raya, Jatipulo Palmerah Jakarta Barat pada Kamis (27/4/2023) dini hari.

Menurut Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim hingga saat ini kasus tersebut masih terus didalami.

"Anggota masih pengembangan," kata Dodi saat dikonfirmasi, Jumat (28/4/2023).

Dodi juga menjelaskan, untuk motif awal diduga, korban tewas bukan akibat begal atau penyerangan dari genk motor melainkan tawuran. Karena dari bukti pemeriksaan korban, terdapat chat janjian antara korban dan terduga pelaku yang ditemukan di media sosial.

Baca Juga: Jam 3 Pagi Gedor-gedor Pintu, Ibu Korban Penyerangan OTK di Palmerah Terkejut Lihat Anaknya Bersimbah Darah

"Sementara dugaan kami adalah janjian lewat medsos. Ini baru dugaan," ucap Dodi.

Dodi juga menambahkan, hingga sejauh ini, pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi.

Tujuh orang saksi tersebut merupakan rekan-relan korban yang saat itu bersama korban.

"Sejauh ini tujuh orang saksi sudah kami periksa. Semuanya, merupakan teman korban," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Syamil Gusrian (19) diserang sekelompok orang tidak dikenal bersenjata tajam pada Kamis (27/4/2023) sekira pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: 5 Fakta Penemuan Mayat Kepala Terpisah di Ponorogo, Diduga Gantung Diri Usai Bunuh Kekasih

Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat korban Muhammad Syamil Gusrian beserta rekannya Azriel Gusti Pasha (17) sedang mengendarai speda motor.

Ketika sampai di daerah Mangga Besar, mereka diadang sekelompok orang tak dikenal bersenjata tajam. Melihat hal tersebut, korban berusaha melarikan diri.

Kemudian terjadi kejar-kejaran antara pelaku dan korban.

"Di tengah perjalanan dari arah belakang korban ada pengendara sepeda motor sekitar sembilan unit dengan berboncengan mengejar korban dan akhirnya terkejar oleh pelaku," kata Dodi saat dikonfirmasi, Kamis.

Usai pelaku dapat mengejar pelaku, pelaku kemudian langsung melakukan penyerangan terhadap korban dengan menggunakan celurit.

"Akibat serangan pelaku, korban terjatuh dari motornya dan seorang korban meninggaI dunia akibat bacokan celurit mengenai bagian badan belakang serta dada sebelah kanan," kata Dodi.

Sementara itu rekan Syamil, Azriel masih mendaot perawatan di rumah sakit akibat luka sabetan senjata tajam. Azriel mengalami luka dibagian kepala dan tangan kiri.

"Satu korban mengalami luka bacok di kepala dan tangan sebelah kiri dan di larikan ke RS Tarakan," ucapnya.

Load More