SuaraJakarta.id - Seorang murid berstatus anak berkebutuhan khusus (ABK) kelas 2 SMP di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jadi korban penculikan. Penculikan dilakukan oknum guru sekolahnya.
Ayah korban, WS, bercerita soal kasus penculikan yang dialami anaknya. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (21/6/2023).
Saat itu, anaknya NA (15) tiba-tiba mendadak pulang cepat dari sekolahnya yang sedang menggelar kegiatan class meeting.
Hal itu disebut tak biasa dilakukan NA lantaran setiap pulang sekolah NA selalu pulang bareng bersama adiknya yang sekolah di tempat yang sama dan dijemput oleh orangtua atau kakeknya.
"Adiknya kasih kabar kalau kakaknya sudah pulang duluan. Tetapi, saya tanya mamanya dan kakeknya ternyata dia nggak dijemput," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (27/6/2023).
WS mengaku, saat itu dia dan keluarga besarnya panik lantaran tak tahu di mana lokasi dan kondisi anaknya. Hingga Kamis pagi (22/6/2023), dia dan keluarga memutuskan lapor ke polisi.
Setelah lapor ke polisi, pencarian semakin gencar dilakukan baik oleh keluarga, lingkungan hingga kepolisian.
Titik terang pun muncul dari rekaman CCTV yang menyorot NA saat dibawa naik mobil oleh pelaku.
Dari hasil penelusuran identitas kepemilikan kendaraan dan rute perjalanan mobil yang membawa NA pun diketahui berada di wilayah Bogor.
Baca Juga: Pilu, Balita 4 Tahun di Tangsel Tewas Dianiaya Orangtua, Tubuh Penuh Luka-Luka
Sementara mobil yang digunakan merupakan pinjaman dari seorang warga Ciputat.
"Akhirnya anak saya berhasil ditemukan. Dia dibawa ke kamar kontrakan kosong di Bogor," ungkap WS.
Dia bersyukur, anaknya ditemukan dalam kondisi baik dan tak mendapat perlakuan buruk. Meski begitu, WS tetap khawatir dengan aksi penculikan tersebut.
Usai dibawa pulang, korban NA kemudian bercerita bahwa saat pulang sekolah dia dijemput oleh dua orang yang merupakan rekan dari oknum guru sekaligus wali kelas NA.
"Anak saya ditelepon gurunya G, katanya disuruh nyusulin ayahnya ke Bandung terus sudah dipesenin taksi online lalu dibawa ke Bogor."
"Anak saya nurut aja dan dibawa sama dua orang di dalam mobil yang nggak dikenal," papar WS.
Berita Terkait
-
DPR Desak Polisi Gerak Cepat Usut Kasus Penculikan Anak Usai Tragedi Alvaro di Pesanggrahan
-
Akhir Tragis Pencarian Alvaro Kiano Nugroho: Ditemukan Tewas, Polisi Amankan Pelaku
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan