Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 16 Agustus 2023 | 06:05 WIB
Arsip Foto - Suasana 3 in 1 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (10/5).

SuaraJakarta.id - Sejumlah cara tengah dipikirkan Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas udara di Ibu Kota yang memburuk belakangan ini. Salah satunya menerapkan sistem 4 in 1 untuk kendaraan bermobil.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya tengah mengkaji efektivitas sistem 4 in 1 tersebut yang diharapan dapat mengurangi kuantitas mobil yang melintas di Jabodetabek.

"Iya, (usulan 4 in 1) nanti dibahas, sekitar dua minggu lagi (pembahasan itu digelar)," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

Namun demikian, Heru mengaku belum bisa memastikan apakah penerapan sistem 4 in 1 tersebut akan benar-benar efektif untuk kurangi polusi udara di Jakarta.

Baca Juga: Heru Budi Sebut Kebijakan WFH Bukan untuk Atasi Polusi Jakarta, Tapi Urai Kemacetan

"Masih dibahas, saya belum bisa (memberikan keterangan) detail seperti itu," ujar Heru.

Heru mengungkapkan, 50 persen penyumbang buruknya kualitas udara di Jakarta adalah polusi dari transportasi.

"Kalau dihitung-hitung, 50 persen disumbang polusi dari transportasi," kata Heru.

Sebagai upaya memperbaiki kualitas udara Jakarta, Heru mengimbau warga DKI dan sekitarnya untuk beralih kendaraan umum seperti KRL, TransJakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta.

Sebelumnya, Pemprov DKI mempertimbangkan penerapan sistem 4 in 1 untuk mobil yang melintas di Jabodetabek guna mengurangi polusi udara yang dalam beberapa hari terakhir terus memburuk.

Baca Juga: Tak Cuma PNS yang WFH, Sebagian Besar Siswa di Jakarta Bakal Sekolah Online Mulai September 2023

"Dipertimbangkan untuk membuat 3 in 1 itu jadi 4 in 1. Jadi katakanlah yang dari Bekasi, Tangerang, dan Depok, mereka bersama ke kantor gantian mobilnya sehingga jumlahnya menurun," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai polusi udara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Menhub Budi mengatakan pertimbangan penerapan 4 in 1 karena tingkat utilitas kendaraan di Jabodetabek hanya digunakan oleh satu atau dua orang per kendaraan. Hal itu membuat jumlah kendaraan semakin tinggi sehingga meningkatkan jumlah emisi gas buang ke udara.

Load More