Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Sabtu, 26 Agustus 2023 | 16:58 WIB
Penyerahan emas Pospay Gold bagi Ponpes Buntet. (Dok: Pos Indonesia)

Al Farisi mengaku, kemajuan teknologi informasi tidak bisa terelakkan dan harus diikuti semua kalangan, termasuk Pondok Pesantren Buntet. Menurutnya, pemanfaatan kecanggihan teknologi memperbesar peluang untuk peningkatan ekonomi para santri.

Hal ini lah yang mendasari Pondok Pesantren Buntet mengadakan kegiatan seminar Santripreneur dan Go Digital. Ia berharap dengan pelatihan ini, para santri bisa memanfaatkan teknologi untuk membuka usaha.

"Mereka tidak harus juga berjualan dalam artian secara fisik di luar, offline. Mereka juga bisa memanfaatkan online, memanfaatkan media teknologi untuk bisa meningkatkan ekonomi mereka. Biar kami menjadi santripreneur, menjadi santri yang punya bakat," katanya.

Bukan hanya Pos Indonesia. Acara ini juga mendapat dukungan dan apresiasi dari Wakil Presiden (Wapres) K.H Ma’ruf Amin. Ia turut hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga: Raih 3 Penghargaan dalam HR Exellence Award 2023, Pos Indonesia Buktikan Akselerasi Kinerja di Lini Bisnisnya

"Saya ingin mendorong terus peran-peran pesantren ini ke depan sebagai bagian daripada usaha pengembangan ekonomi baru yang selama ini tidak dianggap sebagai potensi ekonomi. Kita kembangkan baru dalam rangka meningkatkan, menguatkan ekonomi nasional kita," ujar Ma'ruf Amin.

Wapres menilai, peran pesantren dalam UMKM sangat penting. Bahkan, menurutnya sudah berjalan dengan baik, terutama di Ponpes Buntet.

"Sore hari ini saya melihat bagaimana ekonomi UMKM dibangun melalui basis pesantren," papar Wapres.

"Ada yang sudah sampai ekspor ke luar negeri ya, dan banyak mempekerjakan juga masyarakat, memberdayakan masyarakat, dan juga bisa hasil-hasil produk masyarakat bisa dihilirisasi oleh para pelaku usaha UMKM, baik yang dibiayai oleh Bank Wakaf Mikro yang di pesantren ini maupun juga tentu dari pembiayaan-pembiayaan yang lain," tuturnya.

Lebih lanjut, Wapres berpesan agar pesantren dapat mengembangkan upaya-upaya baik yang telah dilakukan selama ini, untuk semakin memajukan santri dan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Penerima Bansos Sembako Tahap 2 di Makassar Naik 300%, Ini Cara Pos Indonesia agar Cepat Tersalurkan

"Saya bertemu para ulama di Buntet, tidak hanya ulama pimpinan Buntet, ada Pesantren Babakan Caringin, Pesantren Gedongan, dan ada beberapa kiai yang lain, membicarakan bagaimana peran pesantren yang sudah dilaksanakan," imbuh Wapres.

"Bagaimana pengembangan pesantren masa depan dalam melaksanakan misi pesantren, baik sebagai pusat pengembangan Islam dalam rangka mencetak para ulama, maupun dalam rangka juga pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitarnya," jelas Wapres.

25 UMKM Semarakkan Acara Ponpes Buntet
Sebanyak 25 UMKM hadir di acara pameran UMKM Santri Ponpes Buntet. Mulai dari UMKM yang menjual makanan, produk fesyen, hingga minuman.

Menariknya, beberapa UMKM tersebut memiliki pasar yang luas hingga internasional. Bahkan, sudah menjangkau di pasar Eropa.

"Kalau di Singapura, produk kami masuk di HAO Mart. Kalau di Jepang itu, produk kami masuk di Sariraya Halal Mart. Tempatnya ada 19. Kalau di Malaysia, produknya ada di Malakat Mall. Juga produknya sudah ada yang masuk ke Prancis dan di Jeddah. Produk jualan UMKM di sini juga sudah masuk di Indomaret dan juga ke Sarinah dan juga ke Bali," jelas salah satu peserta UMKM Kurnia Sukma.

Dalam pameran UMKM ini, Sukma menjual produk makanan, yakni jamur tiram krispi. Ia mengaku jamur tiram krispi buatannya sudah dijual di beberapa wilayah Indonesia. 

Load More