Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Kamis, 24 Agustus 2023 | 17:06 WIB
Perkuat Ekonomi Syariah, Pos Indonesia Luncurkan Pospay Gold. (Dok:Pos Indonesia)

SuaraJakarta.id - PT Pos Indonesia (Persero) terus berinovasi. Kali ini, Pos Indonesia memperkenalkan fitur Pospay Gold dalam aplikasi Pospay. Ini adalah layanan dan wadah perdagangan emas digital yang ditujukan untuk penguatan pengembangan ekosistem digital ekonomi syariah.

Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi  mengungkapkan, Pos Indonesia sebagai badan usaha yang berusia 276 tahun bisa terus bertahan karena selalu melakukan transformasi, seperti halnya pada saat ini melakukan transformasi digital khususnya pada layanan yang tersedia pada website dan mobile apps pospay superapp.

"Hari ini kita menambah fitur pada Superapp yaitu Pospay gold yang merupakan trading emas yang berbasis syariah, karena sudah memenuhi unsur syariah, bukan perjudian, bukan riba, komoditi halal, bukan dengan cara yang bathil membohongi atau menipu, bukan dengan adanya bunga tetapi menggunakan sharing risk yang adil, tidak menggunakan spekulasi yang berlebihan, fisik emasnya ada dan itu diaudit,” tuturnya.

Peluncuran Pospay Gold dilakukan di Pos Bloc, Jakarta, pada Rabu, 23 Agustus 2023. Peluncuran ini dihadiri sekaligus diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Genjot Jumlah Kepesertaan BPU BPJamsostek, Pos Indonesia Umumkan Pemenang Racing Contest Joint Marketing Periode I

Perkuat Ekonomi Syariah, Pos Indonesia Luncurkan Pospay Gold. (Dok:Pos Indonesia)

Pada kesempatan itu, Ma'ruf menyambut positif peluncuran Pospay Gold milik Pos Indonesia ini. Ia menilai kehadiran Pospay Gold sangat membantu dan berguna untuk masyarakat dalam berinvestasi. Apalagi, terdapat prinsip-prinsip syariah yang dikedepankan Pos Indonesia dalam fitur investasi ini.

"Hadirin yang saya hormati, pada kesempatan ini, saya mengapresiasi upaya sinergis PT Pos Indonesia dan berbagai pemangku kepentingan terkait, khususnya dalam mendukung peningkatan inklusif keuangan syariah di Tanah Air. Inovasi Pospay Gold dalam aplikasi superapps milik PT Pos Indonesia telah menambah jajaran prestasi karya anak bangsa yang bertaraf dunia serta memperkaya pilihan bagi masyarakat yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah dalam berinvestasi," ujar Ma'ruf Amin dalam sambutannya.

"Saya berharap masyarakat akan semakin mudah untuk mengakses perdagangan fisik emas secara digital dalam bursa komoditas berjangka yang diawasi BAPPEBTI, Kementerian Perdagangan," tambahnya.

Ma'ruf pun meminta agar Pos Indonesia juga bisa bertanggung jawab sepenuhnya dalam pembuatan dan pengoperasian Pospay Gold ini. Terutama dalam hal keamanan agar bisa menjaga serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pos Indonesia.

"Ke depan, saya minta PT Pos Indonesia bersama dengan kementerian/lembaga, otoritas dan para pemangku kepentingan terkait untuk pertama, menjamin keamanan dan privasi dalam pengembangan inovasi teknologi sehingga kepercayaan masyarakat tetap terjaga. Kedua, melakukan edukasi dan meningkatkan literasi digital masyarakat secara masif dan ketiga, mengawasi implementasi, regulasi, kebijakan diiringi dengan perbaikan secara berkelanjutan. Akhirnya, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, layanan terintegrasi Pospay Gold sebagai fitur baru Pospay superapp secara resmi, saya nyatakan diluncurkan," tutur Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Kerja Sama BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Berjalan Apik, 42 Ribu Pekerja Informal Terlindungi

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris menjelaskan lebih lanjut mengenai Pospay Gold. Kehadirannya sebagai upaya Pos Indonesia menjawab kebutuhan masyarakat dalam berinvestasi. Terutama dalam berinvestasi emas melalui digital.

"Pospay Gold ini jika saya sampaikan secara sederhana adalah perdagangan fisik emas secara digital. Jadi kita berdagang emas. Dan emas itu ada fisiknya secara digital," ujar Haris.

Bukan hanya sekadar investasi, Pos Indonesia juga mengedepankan nilai-nilai syariah dalam wadah investasi emas di Pospay Gold tersebut sehingga tidak ada unsur-unsur perjudian atau pun penipuan dalam aplikasi tersebut.

"Kami mengaitkan dengan syariah karena memang konsepnya sesuai dengan nilai-nilai syariah. Salah satu nilai syariah adalah barangnya ada. Fisik emas itu ada. Jadi PT Pos Indonesia sebagai custodian juga. Kemudian nilainya clear jadi bukan gambling dan memang kami berpegang dengan prinsip syariah. Bukan perjudian dan sebagainya. Jadi secara sederhana Pospay Gold adalah platform berupa perdagangan digital, perdagangan fisik secara digital di bursa. Karena itu, kita juga bekerjasama dengan bursa dengan menggunakan aplikasi JFXGOLDX. Itu yang kami lakukan pada hari ini," lanjutnya.

Pos Indonesia butuh proses panjang untuk membuat Pospay Gold. Mereka harus melakukan proses perizinan serta berkolaborasi dari lembaga-lembaga terpercaya. Hal tersebut juga untuk menghasilkan kualitas yang baik untuk Pospay Gold.

"Jadi kita sebagai institusi BUMN juga tidak dengan mudahnya kita bisa melakukan ini. Memang saat ini sudah eranya kolaborasi dan bersinergi, maka kami bekerja sama dengan beberapa mitra. Kemudian, di samping itu, untuk bisa melakukan ini, ada prosesnya seperti harus melakukan proses izin, mulai dari BAPPEBTI, Kliring Berjangka Indonesia, bursa, dan sebagainya," jelas Haris.

Berbagai kemudahan juga bisa didapatkan masyarakat ketika menggunakan layanan Pospay Gold. Mereka yang sudah berinvestasi bisa mendapatkan emas secara fisik jika dibutuhkan. Hanya saja, ada batas minimal untuk bisa mengambil emas tersebut, yakni lima gram.

"Saat mereka membutuhkan emas itu dan ingin mengambil fisiknya, mereka bisa melakukannya melalui superapp milik kami, Pospay. Di dalam superapp ini, ada fitur Pos Aja yang bisa dipakai mereka untuk meminta dan pengiriman emas secara fisik. Inilah yang menurut saya yang menjadi kelebihan dari superapp milik kami," katanya.

Selain itu, Pos Indonesia juga menerapkan sistem keamanan terbaik dalam Pospay Gold. Tujuannya agar mencegah peretasan data customer.

Pos Indonesia juga menjamin keamanan emas secara fisiknya. Mereka meminta agar masyarakat tidak khawatir karena Pos Indonesia sudah menjamin penjagaan fisik emas di salah satu kantor dengan menerapkan pengamanan standar internasional.

"Kalau sisi pengamanan emasnya itu, saya sampaikan bahwa kami menjamin ada fisik emasnya sejumlah 40 kilogram dan di-vaulting di salah satu kantor kami yang memiliki pengamanannya standar internasional," ujar Haris.

Pada kesempatan itu, Haris juga berharap Pospay Gold bisa menjadi fitur yang dipercaya masyarakat sekaligus mendongkrak percepatan kegiatan ekonomi syariah di Tanah Air. Selain itu, ia berharap seluruh pihak Pos Indonesia juga bisa menggaungkan Pospay Gold sehingga makin dikenal di masyarakat luas.

"Gerakan kita setelah ini, bagaimana supaya Pospay Gold ini betul-betul bisa dikenal oleh masyarakat luas. Tidak hanya masyarakat secara pribadi, tetapi juga institusi-institusi. Karena misalnya, dengan adanya Pospay Gold ini bisa jadi orang atau institusi yang punya emas bisa di Pospay Gold saja, menyimpannya di PT Pos Indonesia. Pada saat mereka butuh, mereka tinggal minta karena kita punya vaulting sendiri," paparnya.

Peluncuran Pospay Gold dihadiri dan disaksikan sejumlah tamu penting. Di antaranya, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, President Kinesis Global dan President Commisioner Bullion Ecosystem International Eric Thomas Maine, Direktur Utama Jakarta Futures Exchange Stephanus Paulus Lumintang, dan Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Tirta Karma Senjaya S.si M.se, mewakili Plt Kepala Bappebti.

Selain peluncuran Pospay Gold, Pos Indonesia juga menggelar kegiatan seminar ekonomi syariah yang dipandu oleh Laras Tahira sekaligus sebagai moderator. Acara dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama berjudul 'Mengupas Pospay Gold' yang menghadirkan beberapa keynote speaker. Di antaranya, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, President Kinesis Global dan President Commisioner Bullion Ecosystem International Eric Thomas Maine, Direktur Utama Jakarta Futures Exchange Stephanus Paulus Lumintang, dan Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Tirta Karma Senjaya S.si M.se, mewakili Plt Kepala Bappebti.

Talkshow yang berlangsung selama 20 menit ini menjelaskan bahwa Pospay Gold yang resmi rilis hari ini sebagai fitur andalan pada Pospay Super app merupakan platform transaksi fisik emas secara digital di dalam bursa JFXGOLD X yang merupakan pertama di Indonesia. Pada kesempatan ini disampaikan bahwa JFXGOLD X dan Pospay Gold merupakan pencapaian teknologi perdagangan berskala dunia yang berhasil dikembangkan anak bangsa.

Sesi talkshow kedua mengundang tiga pembicara, yaitu Bapak Ir. Putu Rahwidhiyasa, MBA, CIPM (Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah), Bapak Dr. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen (Pakar Ekonomi Syariah), Ibu Roswitha Jassin. SE. MBA. IFP. CFP. QLP (Finansial Planner Syariah). 

Melalui seminar ekonomi syariah ini, Pos Indonesia (Persero) resmi melakukan penguatan pada ekosistem digital ekonomi syariah yang secara masif dan akan menjadi indikator keberhasilan utama pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. PT Pos Indonesia selaku perusahaan postal service pertama di dunia yang telah mengembangkan dan memiliki layanan system perdagangan fisik komoditi secara real time dan akses pasar langsung dengan bangga merilis Pospay Gold.

Jual beli fisik emas secara digital di Pospay Gold menggunakan fisik emas berstandar London Bullion Market Association dengan tingkat kemurnian 999.9, fisik emas disimpan dengan baik di Gudang custodian yang teregulasi dan berada dikawasan yang diawasi Bea cukai. Fisik emas di Pospay Gold dapat ditransaksikan mulai dari 0,01 gram atau setara dengan Rp10 ribu.

Load More