"Pak RW nelepon jam 08.00 pagi, mobil kadang datang jam 17.00. Kadang habis magrib. Nggak menentu, kadang nelepon malam, besok sore baru datang, kadang jam 10.00 pagi," ujarnya.
Agung mengakui ketergantungan warga terhadap air PAM sangat tinggi. Ia mengemukakan bahwa mayoritas warga tidak menggunakan air tanah atau sumur bor.
Sebab, air tanah di kawasan permukiman penduduk tersebut terlalu asin dan banyak mengandung garam.
"Air tanah di sini asin, karena kan nggak begitu jauh dari laut, sehingga bikin pompa air rusak akibat karat,” ucapnya.
Rela tak mandi
Pengakuan kesulitan air bersih diungkapkan Warga RT 09/RW 011 Samiyem. Ia terpaksa mandi dua hari sekali untuk mengirit air bersih demi kebutuhan harian.
"Mandi ya paling dua hari sekali. Habis sayang kalau beli air cuma buat mandi," katanya.
Ia mengemukakan, sebelumnya bersama warga lain masih merasakan bantuan air bersih yang dikirim PAM Jaya melalui mobil tangki.
Namun dalam sepekan terakhir hal itu tidak lagi dirasakan.
Baca Juga: Komunitas Warung Tegal Ringankan Beban Warga dengan Berbagi Ceria dan Salurkan Air Bersih Gratis
Ia juga mengatakan, bahwa bantuan air bersih melalui mobil tangki sebenanya tidak terlalu efektif. Selain harus berebut dengan warga lainnya, hal itu juga memakan banyak tenaga, karena jarak antara mobil dan rumahnya cukup jauh.
Berita Terkait
-
Minta Air dari Waduk Karian Sudah Disuplai ke Jakarta Sebelum 2030, Rano Karno: Saya Tahu Sulitnya Seperti Apa
-
Benarkah Air PAM di Jakarta Bisa Diminum? Begini Hasil Pengecekan Laboratorium
-
Pegadaian Wujudkan Keberlanjutan Energi dan Air Bersih di Batam
-
Masuk Program Quick Wins, Pramono-Rano Bidik Jakarta Bebas Krisis Air 2030
-
Bebizie Sebut Kenaikan Tarif Air Air Bersih di Jakarta Tak Perlu Dipersoalkan, Asal Begini Syaratnya
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD
-
KAI Daop 1 Jakarta Sebut Jumlah Pemudik 2025 Diperkirakan Capai 845.448 Orang
-
Sukses Besar! BRI Boyong 5 Penghargaan atas Komitmennya di Sektor UMKM
-
Titik Terang Normalisasi Ciliwung; Pramono Janji Tak Ada Penggusuran, Banjir Jakarta Berakhir?
-
Mudik Gratis DKI 2025: Kuota Tambahan Segera Dibuka! Siap-Siap Daftar Gelombang Kedua!