SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Barat angkat bicara soal masih ada warga yang belum memiliki tangki septik atau septic tank. Tidak adanya septic tank di rumah membuat warga membuang feses melalui pipa yang langsung ke selokan air.
Diketahui sedikitnya ada empat rumah di Gang Puskesmas, RT 01/02, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang tidak memiliki septic tank.
Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti, mengatakan pada dasarnya septic tank merupakan tanggung jawab warga itu sendiri.
"Septic tank itu kan sebenarnya kewajiban masing-masing pemilik rumah, ya," kata Purwanti melalui pesan singkat, Senin (13/11/2023).
Meski demikian, lanjut Purwanti, pihaknya bisa saja membuatkan septic tank komunal untul para warga yang belum memilikinya. Asalkan di wilayah sekitar terdapat lahan yang cukup untuk pembuatan MCK atau septic tank komunal tersebut.
Hal itu tentu saja merujuk pada instruksi Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk menyelesaikan permasalahan warga yang masih buang tinja sembarangan.
Meski demikian kata dia, MCK atau septic tank komunal baru akan bisa dibangun pada tahun 2024.
"Kalau memang warga tidak mampu dan lahannya ada, tahun depan akan dibangun MCK komunal atau septic tank komunal," pungkasnya.
Tak Punya Septic Tank
Baca Juga: Gegana Turun Tangan ke Sumber Ledakan di Rumah Kawasan Setiabudi, Satu Orang Tewas
Sebelumnya masih ada warga DKI Jakarta yang belum memiliki tangki septik atau septic tank. Sehingga, warga membuang kotoran melalui pipa pembuangan yang dialirkan langsung ke selokan.
Salah satu warga yang belum memiliki septic tank yakni warga Jalan Daan Mogot, Gang Puskesmas, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Penelusuran Suara.com, di RT 1/2, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat masih ada warga yang tidak memiliki septic tank.
Istri wakil Ketua RT 01/02, Kedoya Utara, Sulistiowati mengatakan dari sekian warganya, hanya 4 rumah yang tidak memiliki septic tank.
Dari keempat rumah tersebut, dirinya termasuk orang yang belum memiliki septic tank.
Sulis mengatakan selain keterbatasan lahan, dirinya tidak memiliki septic tank lantaran tidak memiliki biaya.
“Bikinnya kan pakai biaya,” kata Sulis, saat ditemui, di lokasi, Kamis (9/11/2023).
Sulis mengaku selama ini, toilet di rumahnya langsung mengalir ke got. Sehingga saat hujan tiba, ia tidak bisa buang air besar di rumahnya.
Berita Terkait
-
Janji Bangun Septic Tank Komunal saat Blusukan ke Tanah Abang, Pramono Anung: Kondisinya Sangat Prihatin
-
Begini Teriakan Imam Musala Kedoya Utara Ditikam Saat Wudhu
-
Septic Tank BIO: Solusi Berkelanjutan untuk Pengolahan Limbah Industri yang Ramah Lingkungan
-
Septic Tank Bio: Solusi Terbaik untuk Pengolahan Limbah
-
Depok Heboh! Kronologi Penemuan Granat dan Ratusan Peluru di Septic Tank
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Bank Mandiri dan Tzu Chi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Donasi dan Layanan Filantropi Digital di Livin'
-
KPU DKI Jakarta Mulai Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Hari Ini
-
Pilkada Jakarta Lancar dan Aman, Polda Metro Jaya Tetap Tingkatkan Kewaspadaan
-
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Slipi Ditetapkan Jadi Tersangka
-
Ucapkan Selamat HUT ke-96, Pramono: Kami Ingin Persija Jadi Klub Kebanggaan Kita Bersama