SuaraJakarta.id - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin meyakini sejumlah elemen buruh tidak akan melakukan aksi demonstrasi mengepung rumah pribadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Kawasan Duren Sawit, Jakata Timur.
Menurutnya, penyampaian pendapat seperti unjuk rasa bisa dilakukan di Balai Kota DKI. Namun, ia mengatakan agar demonstrasi dilakukan secara tertib tanpa merusak fasilitas warga.
"Ya harapannya nggak ada lah. Ya datang ke balai kota ini aja lah, ntar nanti bisa diterima yang penting tidak anarkis," ujar Arifin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Arifin menyebut warga Jakarta sudah cukup dewasa sehingga tak sampai melakukan tindakan berlebihan dalam memprotes kebijakan seperti mengepung rumah pribadi gubernur.
Baca Juga: Breaking News! Heru Budi Tetapkan UMP DKI Jakarta 2024 Rp 5,06 Juta, Naik 3,3 Persen
"Ya saya pikir warga jakarta sudah dewasa menyikapi segala kebijakan pemerintah daerah, pemda tentu pasti semua harus dipertimbangkan," ucapnya.
Lebih lanjut, Heru menilai apa yang dilakukan massa aksi saat demo di depan Balai Kota tadi siang sudah tergolong anarkis. Sebab, mereka merusak pagar Balai Kota DKI hingga copot.
"Jadi penyampaian aspirasi tidak boleh dibarengi dengan timdakan anarkis. Tadi pagar sudah dirusak, pagar loh, pagarnya sudah hancur. Pintunya sudah tidak berfungsi, kiri dan kanan," katanya.
Sebelumnya, massa aksi soal Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 yang terdiri dari sejumlah elemen buruh dibubarkan kepolisian saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka dibubarkan lantaran dianggap telah melakukan pengrusakan fasilitas.
Sambil berjalan meninggalkan Balai Kota DKI, massa aksi mengancam akan tetap melakukan menggelar unjuk rasa di kediaman pribadi Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Mereka ingin bertemu langsung dengan Heru untuk berdiskusi soal besaran UMP 2024.
Sebab, saat unjuk rasa di Balai Kota, Heru tak kunjung menemui massa aksi hingga demonstrasi berakhir.
"Kita masih ada waktu tiga jam sampai jam 6. Samperin saja rumahnya. Di mana rumahnya? Duren sawit? Kita ke Duren Sawit semua," kata orator massa buruh dari atas mobil komando, Minggu (21/11/2023).
"Nanti coba google rumahnya. Kita kepung rumah Heru," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
-
Digeruduk Buruh Dua Kali, Pemprov DKI Pastikan UMP 2025 Naik
-
Rumusan UMP DKI 2025 Dibahas Besok, Akankah Tuntutan Buruh Terpenuhi?
-
Minta UMP DKI Naik Jadi Rp 6,5 Juta, Buruh Geruduk Balai Kota Lagi
-
Usai Adanya Putusan MK, DPR Kumpulkan Menkum, Menaker hingga Buruh Pastikan PP 51 Sudah Tak Berlaku
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
Terkini
-
Bangunan Hijau Sokong Operasi Keberlanjutan Bank Mandiri
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah
-
Peringati Hari Keuangan Nasional, Bank Mandiri Perkuat Komitmen Layanan Inklusif untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan