Scroll untuk membaca artikel
Iman Firmansyah
Selasa, 30 Januari 2024 | 11:25 WIB
(Dok: Istimewa)

SuaraJakarta.id - Sebagai negara yang besar, Indonesia haruslah memiliki kemandirian ekonomi. Sebab Indonesia memiliki modal yang menjanjikan misalnya dari sisi jumlah penduduk, potensi ekonomi yang besar, geografi yang luas dan kekayaan alamnya.

Kemandirian ekonomi adalah suatu kondisi di mana sebuah negara dapat memenuhi kebutuhan ekonominya sendiri tanpa terlalu bergantung pada impor dari negara lain. Dan di tengah dinamika ekonomi global, Indonesia berusaha untuk meningkatkan kemandirian ekonominya.

Hal tersebut kembali ditekankan oleh Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka saat menyampaikan pidato politik dalam acara Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran di Jakarta, Sabtu (27/1/2024).

Pada kesempatan tersebut, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan bila Bangsa Indonesia kita memiliki momentum untuk dapat melompat jauh menjadi lebih maju, lebih beradaulat, lebih kuat, dan memenangkan persaingan ke depan. Syaratnya, kita sebagai warga negara harus mampu saling mendukung dan saling bekerja sama sebagai sebuah bangsa.

Baca Juga: KPU Jakarta Barat Targetkan Pelipatan Surat Suara DPR Dapil 3 Rampung 5-6 Hari

Ketua Dewan Pembina Barisan Pemuda Bersama Gibran (BAPER), Ir. Muhammad Lutfi Setiabudi, ST, MT, MM, IPM mengatakan bila argumen Gibran Rakabuming Raka terkait kemandirian ekonomi Indonesia merupakan suatu hal yang realistis untuk diwujudkan.

Memang, lanjut Muhammad Lutfi Setiabudi, ada sejumlah tantangan menuju kemandirian ekonomi seperti Indonesia yang masih harus melakukan pemerataan infrastruktur hingga tergantung pada ekspor komoditas tertentu seperti minyak, gas alam, dan produk pertanian.

Di tengah sejumlah tantangan tersebut, gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP hadir untuk mengajak generasi muda, baik milenial maupun Generasi Z menjawab tantangan yang ada.

Sebab ada sejumlah langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi Indonesia misalnya diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor industri bernilai tambah, seperti manufaktur, teknologi, dan jasa, untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas.

Indonesia haruslah mengembangkan ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi kreatif, dan ekonomi digital untuk menciptakan ekonomi baru. Sebab inovasi teknologi saat ini telah memungkinkan semua profesi baik itu petani, nelayan, perajin, pekerja pabrik, hingga pengusaha UMKM untuk menjalankan pekerjaannya secara lebih smart dan lebih produktif.

Baca Juga: KPU Jakbar Mulai Pelipatan Surat Suara Untuk DPR RI Di GOR Kebon Jeruk

"Ini adalah kesempatan besar dan harus terus dimanfaatkan agar ekonomi rakyat semakin pesat dan meningkat," tegas Muhammad Lutfi Setiabudi.

Load More